Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Defence silang dari lawan sering kurang diantisipasi dengan baik oleh Apri/Fadia.
Bola tanggung lawan juga gagal dieksekusi dengan baik setelah satu sergapan Fadia terlalu didorong keras hingga melebar ke luar batas baseline.
Setelah break interval, Apri/Fadia masih belum bisa keluar dari pola permainan lawan. Mereka makin tertinggal 10-14.
Tidak banyak yang bisa dilakukan Apri/Fadia. Mereka hanya terus bertahan.
Sekalinya menyerang, defence pasangan Jepang lebih kuat hingga Apri/Fadia berbalik diserang. Kedudukan makin jauh tertinggal 10-18.
Baca Juga: Viktor Axelsen Belum Bisa Tanding sampai Pekan Depan, Indonesia Open 2023 Bagaimana?
Apriyani/Fadia mulai kesulitan mencari celah untuk mengendus kelemahan lawan.
Mereka kurang siap ketika diserang dan malah banyak melakukan kesalahan sendiri ketika dalam posisi menyerang hingga kalah 12-21 pada gim pertama.
Di gim kedua, performa juara Singapore Open 2022 masih belum membaik usai Apriyani maupun Fadia bergantian membuat kesalahan sendiri. Mereka tertinggal 1-3.
Sementara itu, pasangan Jepang sudah bisa menebak arah bola Apri/Fadia.