Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gol bunuh diri Gianluca Mancini pada menit ke-55 memaksa laga sama kuat 1-1 sampai akhir babak tambahan waktu.
Dybala sendiri tak melanjutkan pertandingan sampai selesai.
Paulo Dybala is the first Argentinian player to score in a European final since Lionel Messi scored against Manchester United in 2011 ???????????? pic.twitter.com/9fGpbVpEWA
— ESPN FC (@ESPNFC) May 31, 2023
Posisinya digantikan Georginio Wijnaldum pada menit ke-68 atau 13 menit setelah gol balasan Sevilla tercipta.
Saat pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti, Roma terpaksa menyerah.
Hanya satu eksekutor mereka berhasil menjaringkan bola, Bryan Cristante.
Di lain pihak, Sevilla memiliki 4 algojo yang semuanya sukses menaklukkan kiper Rui Patricio.
Baca Juga: Final Liga Europa - Kalah, AS Roma Gagal Patahkan Tuah Rumah Maradona
Hasil jerih payah Dybala membawa Roma unggul setelah berusaha keras pulih dari cedera menguap begitu saja.
Segera ketika laga usai, dia langsung menutupi muka dengan rompi.
Matanya menangis, memerah, dan menatap sendu ke langit.
Malam Dybala di Hungaria berubah dari mendatangkan kegembiraan sesuai julukannya, La Joya, tapi berakhir dengan air mata kesedihan.
"Sebuah adegan yang membuat patah hati. Air mata dari Paulo Dybala mengalir tanpa henti," tulis media top Italia, La Gazzetta dello Sport.
Dybala pun masih menangis ketika dia dipeluk sang pelatih, Mourinho, di bahunya.
"Dari kegembiraan mencetak gol 1-0 hingga kekalahan adu penalti," lanjut artikel Gazzetta.
"Sebuah malam pahit yang dimulai dengan sangat baik, tetapi berakhir dengan cara paling kejam bagi sang juara dunia," tulis media berbasis di Milano itu.
Paulo Dybala was in tears after Roma lost in the Europa League final ???? pic.twitter.com/5XUZMGcGBg
— ESPN FC (@ESPNFC) May 31, 2023