Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menurut legenda UFC, Andrei Arlovski, persaingan di kelas berat saat ini tidak sesulit pada era ketika dia menjadi juara.
Menekuni karier MMA profesional sejak 1999, Andrei Arlovski menjadi juara kelas berat UFC pada 2005.
Awalnya dia mengalahkan Tim Sylvia di UFC 51 untuk merebut sabuk juara interim.
Sabuk itu dipertahankan Arlovski di UFC 53 dengan mengalahkan Justin Eilers.
Setelah itu jagoan yang sekarang berusia 44 tahun naik pangkat menjadi juara sejati setelah raja kelas berat sebelumnya, Frank Mir, tidak kunjung pulih dari cedera.
Sekarang generasi sudah berubah dengan juara baru di kelas berat.
Saat ini sabuk juara dipegang oleh Jon Jones.
Berbicara mengenai divisi UFC yang pernah dikuasai itu, Arlovski menyatakan bahwa kompetisi di kelas para monster itu sekarang kalah berat dari masanya berjaya dulu.
Baca Juga: Jim Miller Ungkap Rahasia Karier Panjang di UFC Jelang Lawan Jared Gordon pada UFC Vegas 74
"Kita sebut begini saja," kata pemilik rekor 57 pertarungan MMA profesional itu.
"Waktu saya bertarung, belum ada USADA (Agensi Antidoping Amerika Serikat)."
"Ketika itu belum tentu semua petarung bersih."
"Sebelum pertarungan, mereka bisa saja menggunakan sesuatu untuk meningkatkan performa."
"Waktu saya mulai bertarung pada tahun 2000, semua orang di kelas berat berukuran raksasa, mereka sangat besar."
"Bukan di UFC, tetapi di Pride, waktu itu petarung bisa berlaga 4 hingga 6 kali setahun."
"Sekarang saya bertanya-tanya, kenapa dulu orang bisa bertarung sebanyak itu?"
"Seratus persen, di era saya persaingan jauh lebih berat," ujarnya lagi.
Hanya karena faktor usia, Andrei Arlovski kalah dari jagoan-jagoan top kelas berat UFC masa kini.
Baca Juga: Kata Petarung Veteran UFC, 1 Faktor Islam Makhachev Bisa Bertahan Lama di Takhta
Ketika berturut-turut takluk dari Stipe Miocic, Alistair Overeem, Francis Ngannou, Tai Tuivasa, dan Jairzinho Rozenstruik, Arlovski sudah berumur 37-40 tahun.
Arlovski mengakui tubuhnya sudah tidak sekuat dulu.
"Dulu waktu masih muda, saya bisa melakukan apa saja," katanya.
"Sebelum bertarung saya bisa pergi ke kelab malam. Hari berikutnya saya latihan, tidak ada masalah."
"Sekarang saya harus memilih apa yang menjadi prioritas."
"Apakah pergi keluar malam atau tidur lebih cepat karena besoknya ada latihan pagi."
"Sekarang saya harus memilih mana yang lebih penting bagi saya," pungkas Arlovski.
Kini dalam usia 44 tahun, Andrei Arlovski belum berhenti bertarung.
Jagoan berjulukan Pitbull ini dijadwalkan tampil di UFC Vegas 74, Minggu (4/6/2023) WIB, dengan menghadapi Don'Tale Mayes.