Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Catatan waktu pembalap terbilang impresif karena mereka bisa dibilang datang ke Ibu Kota dalam kondisi buta.
Ini merupakan kiprah pertama Formula E di Jakarta dengan mobil balap Gen 3 yang lebih ringan, cepat, dan efisien serta dan ban yang dikembangkan pemasok baru yaitu Hankook.
Sesi latihan bebas pada akhirnya bukan semata-mata soal catatan waktu tetapi juga pencarian setelan terbaik untuk dua balapan pada akhir pekan ini.
"Kami akan melihat (hasil FP1) dan punya sesi-sesi lain untuk meningkatkannya," ujar juara Formula E satu kali, Antonio Felix da Costa, yang musim ini bergabung dengan Porsche.
"Saya pikir podium masih memungkinkan. Kami memiliki salah satu mobil terbaik di kejuaraan ini. Tentunya Jaguar dan tim lain telah meningkat dengan baik."
Baca Juga: Bocoran Kesiapan Sirkuit Formula E Sambut Balapan Jakarta E-Prix 2023
Tantangan pembalap tak melulu soal aspek teknis.
Iklim di Nusantara yang relatif lebih panas daripada negara-negara empat musim menghadirkan tantangan ekstra untuk diatasi.
Da Costa misalnya. Pembalap yang saat Jakarta ePrix tahun lalu finis di posisi keempat, tersebut membawa kembali kolam renang untuk mendinginkan badan.