Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Baru 1 Gelar Sampai Tengah Tahun, Atlet Malaysia Dikritik karena Media Sosial

By Wahid Fahrur Annas - Minggu, 4 Juni 2023 | 21:00 WIB
Ganda putra Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun harus mulai diwaspadai usai libas dua Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di Malaysia Masters 2023 (TWITTER/@SUKANZCOM)

Mereka berhasil menjadi juara pada turnamen level Super 300 pada Orleans Masters 2023.

Selebihnya pencapaian terbaik wakil Malaysia adalah harus keluar sebagai runner-up.

Terakhir, dua wakil Malaysia belum berhasil mempersembahkan gelar di kandangnya saat tampil pada final Malaysia Masters.

Pekan ini pada Thailand Open, perwakilan Malaysia bahkan sudah kandas pada babak perempat final saat dua tunggal putra, Ng Tze Yong dan Leong Jun Hao tersingkir.

Hasil ini tentu penurunan bagi Malaysia, pada enam bulan awal di tahun lalu Malaysia sudah meraih tiga gelar pada turnamen Super 300 serta dua gelar dari Super 500.

Dengan itu, Hashim mengingatkan bahwa media sosial bak menjadi bumerang bagi seorang atlet. Dipuji saat menang dan dihujat ketika sedang tidak dalam performa terbaik.

"Perjuangan itu nyata. Kita sekarang berada di era Badminton Lovers dan media sosial," kata Hashim dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.

Baca Juga: Rekap Final Thailand Open 2023 - Korea Kembali Berjaya, Indonesia Masih Harus Menunda Gelar

Salah satu contoh adalah tunggal putra, Lee Zii Jia.

Sebagai pemain tunggal putra nomor satu Malaysia, setiap gerakannya menjadi berita nasional. Hal ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari menjadi sorotan publik.