Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bahkan seluruh atlet dan tim pelatih mengangkat pelatih blind judo Indonesia asal Korea Selatan, Lee Yong-Im sebagai ungkapan kegembiraan atas keberhasilan blind judo di Kamboja.
Pelatih Kepala Blind Judo Indonesia, Imam Kuncoro saat ditemui mengaku terharu atas kerja keras seluruh tim pelatih dan atlet di Kamboja.
“Alhamdulillah puji syukur, blind judo kembali tambah dua emas di hari terakhir. Target kami sebenarnya 1 emas dan 1 perak. Tapi perjuangan luar biasa atlet, dua emas di hari terakhir berhasil kami sapu bersih,” kata Imam Kuncoro.
Kuncoro menyamapikan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Indonesia, Kemenpora, NPC Indonensia, dan masyarakat Indonesia yang mendoakan perjuangan atlet-atlet blind judo di APG Kamboja.
“Sejak awal kami sudah motivasi pada atlet, di Kamboja ini merupakan pestamu (atlet-red) untuk menunjukkan prestasi setinggi-tingginya, karena sudah berlatih sangat keras dan disiplin selama 8 bulan,” ungkapnya.
“Hasilnya sangat luar biasa. Atlet yang diturunkan di APG Kamboja meraih medali. Dari Kamboja ini akan menjadi evaluasi untuk persiapan ASIAN Para Games di Hangzou,” imbuhnya.
Tony Ricardo juga tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Tony menyumbangkan dua emas dari nomor perorangan dan beregu atau tim.
“Ini APG yang kedua saya. Total sudah mendapatkan empat emas dari APG Solo dan Kamboja," ungkap Tony usai laga.
"Tentu saja tidak bisa berpuas diri, karena fokus berikutnya ASIAN Para Games dan Paralimpiade Paris,” ucap dia bertekad.