Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Mungkin tadi di awal-awal kami agak mendapat pressure. Ini karena kami juga begitu banyak melakukan unforced error terus," jelas Pramudya.
"Tetapi beruntung kami bisa membalikkan keadaan dan menang," kata Pramudya.
Pram/Yere sendiri memang akhirnya berhasil menang dengan epic comeback.
Momentum bangkit terjadi pada gim kedua setelah interval.
Tertinggal 2-11, Juara Asia 2022 itu segera mengubah taktik usai diingatkan dua pelatih mereka Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat.
"Di gim kedua saat masih di awal-awal gim, kami masih banyak mati sendiri. Belum bisa keluar dari tekanan," jelas Yeremia.
"Pas di interval kedua, pelatih bilang, kami diminta bermain seenak mungkin saja. Lebih banyak permainan net."
"Juga jangan terlalu main panjang-panjang dan kencang-kencang."
Terus kita coba main dan akhirnya di gim kedua setelah interval, malah mulai enak main dan bisa mengejar. Bahkan kami bisa mengambil gim kedua," tandasnya.
Pada gim ketiga, Pram/Yere mulai menemukan kepercayaan diri mereka kembali.