Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Asa kembali menyala setelah pasangan Indonesia mendekat menjadi 16-17. Tetapi, pukulan backhand Kevin yang melebar membuat skor kembali menjauh.
Keunggulan tersebut dijaga Hoki/Kobayashi hingga menutup gim ini menjadi milik mereka.
"Lawan memang bermain bagus. Permainannya demikian cepat dan kuat tenaganya. Kami bisa main dan unggul cuma untuk satu-dua pukulan, setelah itu kalah," kata Marcus dilansir BolaSport.com dari PBSI.
Baca Juga: Hasil Singapore Open 2023 - Bekuk Wakil Korea, Leo/Daniel Jumpa Chia/Soh Lagi
"Memang harus diakui, saya sangat berat sudah tambah umur. Kami ketinggalan terus. Kami juga sudah berkurang kecepatannya. Dengan karakter shuttlecock yang cepat, kami makin ketinggalan dan susah mengimbangi kecepatan lawan."
Performa kami memang jelek, tidak seperti yang diharapkan. Kami sudah kalah, mau bagaimana lagi? Gim pertama masih bisa mengimbangi. Gim kedua kami sudah down. Sudah ketinggalan jauh. Mau mengejar sudah jauh poinya," ujar Marcus.
Kevin juga mengakui keunggulan Hoki/Kobayashi.
"Dari semua aspek, lawan unggul semua. Ya kecepatan, power, dan pertahanannya sulit ditembus," aku Kevin.
"Gim pertama kami bisa memberikan perlawanan. Tetapi pada gim kedua, poin kami sudah ketinggalan jauh. Mau mengejar pun sangat susah. Kami tidak tahu mau main apa lagi."
Pada gim kedua, Marcus/Kevin memulai laga dengan baik usai memimpin dua angka pada 4-2.