Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, tersingkir pada babak kedua Singapore Open 2023 setelah ditaklukkan unggulan Malaysia.
Kehilangan momentum apik pada gim pertama harus dibayar malah Pram/Yere dengan hasil minor pada turnamen BWF World Tour Super 750 itu.
Pasangan yang belum lama ini merengkuh emas SEA Games 2023 kalah dari unggulan kedelapan, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia).
Baca Juga: Singapore Open 2023 - Mental Baja Leo/Daniel Paksa Mantan Ganda Putra No 2 Tunduk
Dalam pertandingan selama 36 menit di Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura, Kamis (8/6/2023), Pram/Yere kalah dalam dua gim, 17-21, 18-21.
Pram/Yere terkena revans ganda putra ranking tujuh dunia itu setelah menang pada pertemuan terakhir di Kejuaraan Asia 2022 yang mereka menangi.
Selain itu untuk pertama kalinya pertandingan di antara mereka selesai dalam dua gim. Dua pertemuan sebelumnya selalu berjalan ramai hingga rubber game.
Potensi pertandingan yang sengit sempat terlihat pada gim pertama.
Ritme bak roller coaster mewarnai paruh pertama dari gim kesatu ini lantaran kedua pasangan saling tikung menikung.
Pram/Yere sempat unggul cepat terlebih dahulu di 4-1.
Namun, keunggulan itu sirna karena banyak unforced error dan pertahanan kurang rapat yang mudah ditembus Ong/Teo.
Pram/Yere berbalik tertinggal 6-9. Mereka mencoba bangkit. Tak melulu meladeni adu drive cepat, mereka lebih banyak menurunkan bola lewat netting tipis dengan tempo pelan.
Taktik permainan mereka ini mulai mengacaukan pola lawan.
Pram/Yere berhasil membalikkan keadaan 10-9 walau tak lama setelah itu mereka kembali tertinggal 10-11.
Setelah interval, kedudukan masih terus sengit. Margin angka hanya berselisih satu-dua angka sampai Pram/Yere berhasil menyamakan kedudukan 13 sama.
Sayangnya, setelah itu momentum mereka justru hilang. Pram/Yere langsung kehilangan lima poin beruntun dan tertinggal 13-18.
Setelah dirampok lima angka, Pram/Yere memecah kebuntuan dengan sambaran keras pada bola tanggung lawan.
Sempat berbalik merebut tiga angka, Pram/Yere kembali kehilangan angka akibat kesalahan sendiri.
Dalam situasi poin krusial, mereka lebih tertekan.
Langkah melancarkan servis flick malah menjadi bumerang saat mereka tertinggal 17-20 karenanya lalu kalah 17-21 pada gim pertama.
Pada gim kedua, start Pram/Yere justru makin buruk. Mereka langsung ketinggalan jauh 0-6.
Sempat berhasil mempertipis jarak hingga 4-6, Pram/Yere masih sulit menemukan pola main yang tepat untuk meredam serangan Ong/Teo.
Penguasaan area depan net sangat lebih dikuasai oleh pasangan Malaysia. Pertahanan lawan juga kokoh. Berkali-kali smes Pram/Yere sulit menembus dan berujung mati sendiri.
Pram/Yere ketinggalan 7-11.
Setelah jeda interval, lawan makin percaya diri. Pram/Yere dibuat jatuh bangun mengejar bola-bola sulit dari Ong/Teo. Pasangan Merah Putih tertinggal makin jauh 8-13.
Berusaha mengejar lagi hinga 11-14, tetapi netting kejut dari lawan sering menyusahkan Pram/Yere.
Defend Pram/Yere sebenarnya cukup kuat, sayangnya eksekusi mereka di akhir reli sering meleset. Rata-rata bola netting silang mereka melebar.
Dalan keadaan tertekan, tertinggal 15-20, Pram/Yere masih sempat membuka asa mengejar tiga angka hingga 18-20. Pram/Yere pun kalah dengan skor 18-21.
Kalahnya Pram/Yere makin menambah luka nomor ganda putra Indonesia yang sudah kehilangan tiga wakil pada hari ini.
Dua wakil lainnya yang tersisih adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Mereka juga dikalahkan pasangan unggulan.
Marcus/Kevin dikalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) sedangkan Fikri/Bagas kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).