Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sempat mendapatkan perlawanan sengit, Ana/Tiwi dapat menutup gim kedua dengan skor 21-14 untuk memaksa laga berlanjut ke rubber game.
Ana/Tiwi sayangnya tidak bisa membawa momentum bagus ke gim penentuan.
Situasi kembali ke nol ketika permainan Matsumoto/Nagahara sulit mereka baca karena bola-bola yang tidak terduga.
Reli-reli yang terjadi memang cukup seimbang tetapi Ana/Tiwi kesulitan untuk memancing lawan ke situasi yang tidak menguntungkan.
Malah Matsumoto/Nagahara kerap menyergap Ana/Tiwi dalam posisi tidak siap. Juara All England satu kali ini pun terus memimpin hingga skor 11-6 saat interval.
Ana/Tiwi masih belum dapat memberi respons berarti sampai lawan menciptakan jarak delapan angka di 15-7.
Ketertinggalan poin yang cukup jauh ini mempersulit Ana/Tiwi. Kendati dapat mengimbangi, tidak mudah bagi mereka untuk menyusul poin Matsumoto/Nagahara.
Mereka masih tertinggal tujuh angka 13-20 saat lawan untuk pertama kalinya menciptakan match point karena servis Tiwi gagal menyeberang.
Sambaran silang Nagahara terhadap bola tanggung wakil Indonesia menjadi aksi penutup dari pertandingan selama 1 jam 3 menit ini.
Indonesia masih memiliki juara bertahan, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, sebagai wakil di ganda putri.
Apriyani/Fadia belum bertanding. Di babak kedua mereka juga akan menghadapi wakil Jepang, Rin Iwaga/Kie Nakanishi.