Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Real Madrid dituduh terlibat skandal pengaturan skor oleh jurnalis kenamaan Spanyol, Jose Maria Garcia. Ia juga menyebut bahwa mantan presiden Los Blancos menjadi dalangnya.
Kabar kurang mengenakkan lagi-lagi menerpa klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid.
Dilansir BolaSport.com dari Sport.es, Real Madrid baru saja dituduh telah melakukan pengaturan skor.
Tuduhan tersebut dilayangkan oleh jurnalis kenamaan asal Spanyol, Jose Maria Garcia.
Jose Maria Garcia menyampaikan tuduhannya saat menghadiri sebuah acara di Cadena COPE.
Ia menyebut bahwa Real Madrid telah melakukan sejumlah pengaturan skor pada medio 1995 hingga 2000.
Jose Maria Garcia juga menuding bahwa mantan presiden Real Madrid saat itu, Lorenzo Sanz, menjadi dalang di balik skandal tersebut.
Baca Juga: Tak Mau Datangkan Kylian Mbappe, Real Madrid Lebih Pilih Rekrut Penyerang Tim Degradasi
Sebagai informasi, Lorenzo Sanz adalah Presiden Real Madrid dari 1995 sampai dengan 2000.
Dia mulai diangkat menjadi Presiden Real Madrid pada tahun 1995 menggantikan Ramon Mendoza.
Pada era kepemimpinannya, nama Real Madrid bangkit dan semakin besar.
Tak perlu waktu lama, tiga tahun berselang, tepatnya pada 1998, dia mengembalikan kejayaan Real Madrid yang sempat hilang.
Setelah berpuasa selama 32 tahun tanpa gelar Liga Champions, Los Blancos kembali mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Mereka berhasil mengalahkan Juventus di final Liga Champions 1998 yang diadakan di Amsterdam.
Kembali ke pernyataan Jose Maria Garcia, ia mengaku bahwa Los Blancos masih menyimpan bukti rekaman soal pengaturan skor yang dilakukan pada masa lalu.
Baca Juga: Keputusan Sudah Bulat, Real Madrid Tetap Tak akan Datangkan Kylian Mbappe Musim Panas Ini
José María García denuncia públicamente al Real Madrid por amaño de partidos:
— El Modelo (@elmodelo14) June 12, 2023
"En el Santiago Bernabéu el Real Madrid vendió un partido, el Real Madrid se vendió.
Los que trajeron y llevaron el dinero fueron los hijos del presidente." pic.twitter.com/PRnKqSC0Xk
"Di dalam brankas terdapat sebuah kaset besar, sangat besar, yang berisi semua rekaman pertandingan di Santiago Bernabeu yang telah terjual," ucap Jose Maria Garcia.
Pria berusia 79 tahun tersebut juga berani menyebut bahwa pertandingan yang dijual adalah laga yang dimainkan oleh Real Madrid Castilla.
Dalam proses pengaturan skor itu, Lorenzo Sanz tidak mengambil sendiri uang hasil kesepakatan kotor tersebut.
Lorenzo meminta putranya, Fernando Sanz, untuk melakukan transaksi dan mengambil uang hasil pengaturan skor yang ada.
Adapun Fernando Sanz sendiri saat ini merupakan salah satu pejabat di PSSI-nya Spanyol, RFEF.
"Yang membawa dan memikul uang itu adalah putra-putra presiden saat itu. Itu terjadi dalam sebuah pertandingan tim keduanya, Castilla," tutur Jose Maria Garcia.
Jose Maria Garcia sendiri memang memiliki hubungan yang kurang baik dengan presiden-presiden Real Madrid.
Bahkan, pria yang disebut-sebut sebagai jurnalis legendaris di Spanyol itu sempat bersitegang dengan presiden Los Blancos saat ini, Florentino Perez.
Meski tuduhan tersebut sudah dilayangkan Jose Maria Garcia, pihak Real Madrid belum memberikan keterangan.
Hanya saja, apa yang disampaikan oleh Jose Maria Garcia tersebut masih belum terbukti kebenarannya.