Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Open 2023 - Dilema Fajar/Rian Tetap Ikuti Turnamen di Tengah Cedera demi Buru Poin Olimpiade Paris 2024

By Delia Mustikasari - Selasa, 13 Juni 2023 | 17:55 WIB
Atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian (kiri) dan Fajar Alfian (kanan), sedang bertanding dalam ajang Indonesia Open 2023 di Istora, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Ganda putra nomor satu dunia itu juga mendapat kritikan cukup pedas dari para pecinta bulu tangkis atas performa mereka di Malaysia dan Singapura.

"Kritik itu wajar karena kami berbuat benar saja ada kritikan, apalagi kesalahan seperti kekalahan. Kami ambil hal positifnya. Mungkin mereka kecewa dan berharap lebih," tutur Fajar.

"Christiano Ronaldo saja yang banyak penggemarnya, juga mendapat kritikan. Jadi, kami fokus memberikan yang terbaik."

Rian mengatakan bahwa cedera di bahunya sudah dia rasakan sejak lama.

"Sebenarnya ini cedera sudah lumayan lama. Kemarin saat berasa masih bisa ditahan. Sekarang sudah mulai berasa. Setelah kalah di Malaysia Masters, saya cek dokter. Setelah di USG ternyata ada robekan," aku Rian.

" Sebenarnya dilema dengan kondisi ini. Jika absen, turnamen di Singapura dan Indonesia pertandingan penting, saya juga memikirkan ke depan. Kalau dipaksa takut bertambah parah. Ada sedikit kepikiran."

"Sekarang, saya ingin lebih mempersiapkan meski masih terasa sakit (cedera. Saya tidak mau dijadikan masalah. Semua pemain juga merasakannya. Jadi, saya tidak mau memikirkan (cedera) karena ingin beri yang terbaik," ucap Rian.

Hal tersebut diiyakan Fajar karena mereka kini tengah berburu poin untuk Olimpiade Paris 2024.

"Kami ganda putra Indonesia bersaing secara profesional di lapangan menuju Paris. Memang dilema karena ada cedera, tetapi kami harus turun untuk bersaing secara sehat," ujar Fajar.

"Kalau tidak ikut turnamen kami akan ketinggalan start karena memilih istirahat daripada bertanding. Meski begitu, kami ingin mencoba meski gagal pada  babak awal. Ada banyak ganda putra Indonesia, jadi kami harus bersaing."