Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Open 2023 - Tahun Terakhir Bertanding di Istora, Fajar/Rian Ungkap Kenangan Manis Venue Legendaris

By Delia Mustikasari - Rabu, 14 Juni 2023 | 07:45 WIB
Ilustrasi Istora Senayan setelah perombakan.

Tetapi, Rian bertekad bangkit karena ada banyak turnamen yang akan mereka hadapi ke depannya.

Keputusan untuk memindahkan venue legendaris Istora Senayan menuju Indonesia Arena bukan tanpa alasan.

Sejumlah hal menjadi beberapa faktor yang akhirnya membuat PBSI harus memboyong Indonesia Open ke venue lebih besar.

Salah satunya bisa jadi dari faktor kapasitas venue.
Indonesia Open sendiri merupakan turnamen BWF World Tour Super 1000.

Semua fasilitas dan besarnya venue lapangan sebenarnya sudah cukup mumpuni dipenuhi di Istora Senayan.

Namun, seiring berjalannya waktu, antusias publik Tanah Air yang membludak kerap menjadi penyebab ada sejumlah badminton lovers yang tidak bisa ikut menonton di dalam arena karena kapasitas Istora Senayan yang kurang lebih sebesar 7.200 penonton.

Belum lagi soal pembagian lapangan pertandingan.

Biasanya di venue-venue lain dengan turnamen berlevel Super 1000, bisa memainkan 4 lapangan langsung.

Ini bisa menjadi cara untuk menghemat waktu tanding dan kompetisi dalam satu hari.

Artinya tidak cukup banyak antrean pemain yang harus menunggu sampai tengah malam, jika pertandingan di sesi pagi banyak yang 'molor'.