Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Open 2023 - Tahun Terakhir Bertanding di Istora, Fajar/Rian Ungkap Kenangan Manis Venue Legendaris

By Delia Mustikasari - Rabu, 14 Juni 2023 | 07:45 WIB
Ilustrasi Istora Senayan setelah perombakan.

BOLASPORT.COM - Indonesia Open 2023 akan menjadi turnamen edisi terakhir yang digelar di Istora Senayan Jakarta.

Tahun depan, PBSI berencana memindahkan turnamen ke venue baru yakni Indonesia Arena.

Kabar tersebut telah diumumkan oleh pihak PBSI sendiri melalui akun resmi twitter mereka.

PBSI mengumumkan bahwa tahun depan, Indonesia Open akan digelar di venue baru yang tak kalah bagus yakni Indonesia Arena.

"Indonesia open 2023 kemungkinan menjadi Indonesia Open terakhir di Istora," tulis keterangan PBSI.

"Tahun depan, kami berencana untuk memindahkan Indonesia Open ke Indonesia Arena."

 Istora dianggap sebagai tempat "keramat" bagi para pebulu tangkis karena antusiasme penonton yang hadir.

Tak jarang banyak pebulu tangkis yang jatuh mentalnya ketika menghadapi wakil tuan rumah di Istora di tengah gemuruh penonton.

Tetapi, dukungan penonton juga kerap menjadi sisi positif bagi wakil tuan rumah karena membuat mereka bersemangat saat berlaga.

Hal tersebut dirasakan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

"Kami punya banyak kenangan di Istora. Salah satunya pada Asian Games 2018. Saat itu, saya dan Rian menembus final pertama melawan Marcus/Kevin. Dari situ, karier kami mulai naik," kata Fajar kepada media, termasuk BolaSport.com di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

"Tahun depan akan pindah ke stadium baru karena mendapat tiket susah dan kapasitas penonton sedikit. Banyak penonton antusias menyaksikan pertandingan secara langsung, di China setiap provinsi punya stadium, saya berharap di Indonesia juga begitu."

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, melewati babak pertama Indonesia Open 2023 dengan hasil positif.

Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023) melawan Jeppe Bay/Lasse Molhede (Denmark), Fajar/Rian menang dengan skor, 21-15, 21-11.

Baca Juga: Update Ranking BWF - Waspada Fajar/Rian, Ganda Putra China Sudah Buntuti di Ranking Ke-2, Marcus/Kevin Naik

Kemenangan ini bukan hanya menambah keunggulan Fajar/Rian atas Bay/Molhede. Tetapi, juga memberi arti penting setelah dua turnamen sebelumnya ganda putra nomor satu dunia ini tersingkir pada babak pertama.

Sebelumnya, pasangan berjulukan Fajri itu kalah pada babak pertama Malaysia Masters dan Singapore Open 2023.

"Alhamdulillah diberi kelancaran dan kemenangan. Babak pertama cukup tegang karena sudah lama tidak tampil dihadapan publik sendiri. Pasangan Denmark tadi bermain luar biasa," kata Fajar kepada media, termasuk BolaSport.com.

"Kami sudah menyiapkan strategi dan berkomunikasi dengan pelatih bagaimana bermainnya. Kami tidak mau mengulang kegagalan pada babak awal setelah kalah di Malaysia dan Singapore. Kami ingin fokus lagi, apalagi ini turnamen super 1000."

Rian juga mengakui bahwa hasil yang dia dapat dengan Fajar pada dua turnamen sebelumnya belum memuaskan.

Tetapi, Rian bertekad bangkit karena ada banyak turnamen yang akan mereka hadapi ke depannya.

Keputusan untuk memindahkan venue legendaris Istora Senayan menuju Indonesia Arena bukan tanpa alasan.

Sejumlah hal menjadi beberapa faktor yang akhirnya membuat PBSI harus memboyong Indonesia Open ke venue lebih besar.

Salah satunya bisa jadi dari faktor kapasitas venue.
Indonesia Open sendiri merupakan turnamen BWF World Tour Super 1000.

Semua fasilitas dan besarnya venue lapangan sebenarnya sudah cukup mumpuni dipenuhi di Istora Senayan.

Namun, seiring berjalannya waktu, antusias publik Tanah Air yang membludak kerap menjadi penyebab ada sejumlah badminton lovers yang tidak bisa ikut menonton di dalam arena karena kapasitas Istora Senayan yang kurang lebih sebesar 7.200 penonton.

Belum lagi soal pembagian lapangan pertandingan.

Biasanya di venue-venue lain dengan turnamen berlevel Super 1000, bisa memainkan 4 lapangan langsung.

Ini bisa menjadi cara untuk menghemat waktu tanding dan kompetisi dalam satu hari.

Artinya tidak cukup banyak antrean pemain yang harus menunggu sampai tengah malam, jika pertandingan di sesi pagi banyak yang 'molor'.

Adapun Indonesia Arena sendiri memang jadi venu baru yang tahun ini telah rampung dibangun.

Memiliki kapasitas cukup besar, sekitar 16.500 penonton.

Dua kali lipat lebih besar dari Istora Senayan.

Selain itu, lokasi Indonesia Arena juga masih tak jauh dari kompleks Gelora Bung Karno.

Memudahkan atlet untuk berpindah dari akomodasi langganan mereka di area tersebut.

Baca Juga: Jadwal Indonesia Open 2023 - 11 Wakil Merah Putih Berlaga, Ada Anthony Ginting dan Ahsan/Hendra

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P