Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bersama Tim Hitam-Biru pula Ibrahimovic merasakan gelar terbanyak di antara klub Serie A yang dia singgahi.
Total pria berdarah Bosnia tersebut meraih lima trofi sepanjang masa bakti 2006-2009.
Ibra kemudian pindah ke Barcelona, tinggal semusim di sana, lalu bergabung dengan AC Milan.
Namun, dia seperti luput menyinggung Inter saat mengulas kenangan klub-klub yang berjasa membentuk kariernya sebagai pesepak bola secara berurutan.
"Itu dimulai dengan mimpi. Sebuah mimpi yang mengubah hal mustahil (impossible) menjadi saya mungkin mewujudkannya (i'm possible)," bunyi salam perpisahannya.
"Saya lahir di Malmo. Tumbuh di Amsterdam. Menjadi lebih bijaksana di Turin. Saya menjadi singa di Barcelona. Dibesarkan di Milan dan mendapat perspektif baru di Paris."
"Memperoleh stamina di Manchester dan bersenang-senang di Los Angeles. Dan akhirnya menemukan kedamaian di rumah baru saya di Milan."
"Saya dibuat oleh Anda. Dan warisan yang ingin saya tinggalkan adalah semua Zlatan-Zlatan baru yang saya ciptakan. Semua orang yang memiliki hati singa."
"Semua orang yang memiliki api yang membakar di mata mereka. Semua orang yang benar-benar memahami bahwa tak ada hal yang mustahil."