Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski demikian, An kembali mencoba mengimbangi Chen dan menyamakan kedudukan 3-3 untuk kemudian unggul 6-5.
Perebutan poin kembali berlangsung ketat dengan reli-reli panjang yang menyertai. Skor hanya terpaut satu hingga dua angka saja, bahkan skor identik kerap terjadi di antara kedua pemain, hingga akhirnya interval gim kedua direbut oleh An dengan dramatis usai jatuh-bangun.
Selepas interval, An seakan menemukan kepercayaan dirinya lagi dan bisa mengatur pola permainan hingga unggul 14-10.
Chen tidak ingin membiarkan momentum keunggulan lawan berlangsung lama. Ia pun segera melakukan serangan-serangan cepat dan bola-bola agresif sampai kedudukan berimbang 14-14.
Pemain China yang menduduki peringkat empat dunia itu terkadang cukup bernafsu untuk segera mematikan bola hingga sempat tertinggal.
Namun, dengan keuletannya, ia kembali menyamai skor An bahkan kembali unggul 19-17 sebelum memastikan kemenangan.
"Pada gim pertama, saya bermain lebih sabar dan lawan juga terlihat lebih kelelahan karena pertandingan kemarin. Di babak kedua, lawan sudah balik ke performa yang lebih bagus," ucap Chen.
Chen mengatakan masih belum ingin memikirkan target lebih jauh terkait kualifikasi Olimpiade.
Baginya, fokus terpenting saat ini adalah bagaimana semua atlet mampu mempersiapkan diri dengan baik jelang pesta olahraga terbesar di dunia itu.
"Persiapannya (untuk Olimpiade) masih ada satu tahun lagi dan saya kira ada cukup waktu dan saya belum mau berpikir jauh ke sana," kata Chen.
"Jadi saya berusaha untuk memaksimalkan diri saja, karena kalau saya sudah pikirkan itu lebih dulu, nanti hasilnya tidak bagus, sehingga saya lebih fokus kepada prosesnya saja," ucap tunggal putra peringkat keempat dunia itu.
Dengan kemenangan Chen atas An, dia menyusul rekan satu negaranya yakni ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong ke babak final Indonesia Open 2023.