Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tertinggal 1-2, membangun momentum pada awal set kembali dilakukan Indonesia pada set keempat.
Setelah kejar-kejaran angka hingga skor 7-7, Indonesia membuka keunggulan empat angka 11-7 dengan sebagian poin disumbang oleh Medi Yoku.
Deja vu set ketiga hampir terulang saat Taiwan nyaris mengejar. Indonesia kembali menjauh dengan gap empat angka pada 19-15.
Taiwan mengejar lagi, akan tetapi kesalahan saat set ketiga coba dicegah saat Indonesia memiliki tabungan empat angka saat mencetak set point 24-20.
Sebuah spike dari Megawati pada reli berikutnya memaksakan pertandingan berlanjut hingga set kelima, atau set terakhir.
Kemenangan pada set keempat menambah kepercayaan diri Indonesia. Awalan yang kuat didapat saat jarak tiga angka sudah didapat saat skor 4-1.
Megawati dan Medi Yoku tampil trengginas. Para pemain Taiwan cukup kerepotan dalam menahan serangan dari keduanya.
Saat Taiwan mendekatkan jarak poin, gantian Wilda Nurfadhilah yang unjuk gigi dengan dua poin yang kembali membuka keunggulan Indonesia pada 9-7.
Poros serangan kembali ke Megawati ketika mesin pencetak angka ini kembali dimasukkan.
Ditambah satu poin dari blok Medi Yoku, Indonesia mendekatkan diri dengan kemenangan karena unggul tiga angka di 13-10. Dua poin lagi menuju kemenangan.
Pertandingan sempat terhenti cukup lama ketika Taiwan meminta challenge terhadap potensi net touch dari pemain Indonesia.
Namun, wasit tetap kekeh dengan keputusannya. Tidak ada challenge. Pelatih Taiwan, Chen Yu-An, malah dikartu kuning karena terus melakukan protes.
Terhentinya laga tak mengganggu fokus Indonesia. Megawati kembali dengan spike silangnya ke posisi 1 untuk menghasilkan match point di 14-10.
Taiwan masih mengancam dengan mencetak dua poin setelah time out. Beruntung bagi Indonesia, kemenangan dikunci duluan setelah Liao Yi-Jen gagal melakukan servis.
Indonesia melangkah ke final AVC Challenge Cup untuk pertama kalinya. Di final Indonesia akan menghadapi pemenang laga antara Vietnam dan India.