Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim nasional bola voli putri Indonesia berhasil menang saat dihadapkan ujian sesungguhnya pada semifinal AVC Challenge Cup 2023.
Setelah selalu menang dalam tiga set langsung, Indonesia dipaksa bekerja keras saat melawan Taiwan pada pertandingan di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Jumat (23/6/2023).
Dua kali Indonesia tertinggal karena kalah pada set pertama dan kehilangan keunggulan jauh pada set ketiga.
Baca Juga: AVC Challenge Cup 2023 - Taiwan Susah tapi Indonesia Tatap Semifinal dengan Mantap
Akan tetapi, skuad Merah Putih dapat bangkit untuk memenangi pertandingan selama 2 jam 27 menit yang berlangsung dramatis ini dengan skor 3-2 (22-25, 26-24, 22-25, 25-20, 15-12).
Indonesia sebenarnya tidak mengalami banyak perubahan dengan pemain mula. Pemain-pemain utama dipasang di awal.
Menjadi starter Megawati Hangestri Pertiwi bersama Ratri Wulandari, Arneta Putri Amelian, Medi Yoku, Agustin Wulandhari, Wilda Siti Nurfadhilah, dan libero Yulis Indahyani.
Sementara Taiwan mengawali laga dengan line-up Chang Li-Wen, Wu Fang-Yu, Chiu Ya-Hui, Lin Shu-Ho, Kan Ko-Hui, Liao Yi-Jen, dan Lai Xiang-Chen sebagai libero.
Namun, antisipasi bola pertama yang kurang baik membuat Indonesia tertinggal duluan sejak skor 1-4. Jarak poin bahkan terus melebar hingga enam angka pada 10-16.
Para srikandi merespons dengan meningkatkan serangan melalui bola-bola quick. Margin poin terpangkas setengahnya menjadi tiga angka di 15-18.
Indonesia terus menekan. Namun, pertahanan Taiwan tidak mudah untuk ditembus. Di sisi lain, momentum bagus Indonesia beberapa terputus karena kesalahan sendiri.
Jarak tiga poin bertahan hingga skor 22-25 menutup set pertama.
Set kedua dibuka dengan sengit. Reli panjang sempat tercipta saat skor 1-1. Poin mahal didapat Indonesia berkat blok dari Agustin Wulandhari.
Indonesia menambah keunggulan menjadi 6-3. Serangan Taiwan lebih bisa dibaca oleh Wilda Siti Nurfadhilah dkk.
Meski begitu, tidak mudah bagi Indonesia untuk menambah selisih keunggulan. Poin tim malah terkejar saat Taiwan menyamakan kedudukan di 11-11.
Baca Juga: SEAVA Grand Prix 2023 - Dimas Saputra Kembali ke Pelatnas Bola Voli
Situasi berbalik saat Indonesia yang harus mengejar poin sejak skor 12-13. Sempat tertinggal 13-15, Indonesia dapat menyamakan di 15-15.
Indonesia memimpin lagi pada 17-16. Poin ke-16 tidak didapatkan dengan mudah karena harus membongkar pertahanan lantai Taiwan yang apik.
Selisih poin masih rapat di 1-2 angka. Indonesia untungnya lebih baik dalam serangan. Megawati membuktikan kualitasnya dengan spike-spike tajam yang sulit dikembalikan.
Back attack dari Megawati membawa Indonesia memimpin lagi 23-22 setelah jarak tiga poin di 22-19 dapat disamakan Taiwan di 22-22.
Kembali disamakan pada 23-23, Indonesia unggul lagi melalui back attack lainnya dari Ratri untuk mencetak set point.
Tensi makin tinggi saat Taiwan menyamakan skor pada 24-24. Indonesia sukses melewati momen kritis ini berkat dua poin yang harus diperjuangkan hingga video challenge.
Kemenangan dalam set yang sulit menambah kepercayaan diri Indonesia. Start bagus didapat Indonesia sehingga sudah unggul jauh 11-5 jelang paruh set.
Akan tetapi, Taiwan dapat merespons dengan baik. Mereka dapat meredam serangan Megawati menjadi kurang efektif lewat blok.
Selisih enam angka yang dikemas Indonesia 12-6 harus terkejar di 13-14 di mana lawan sempat mencetak lima poin beruntun untuk mengubah skor menjadi 12-11.
Baca Juga: AVC Challenge Cup 2023 - Kans Besar Indonesia Jumpa Vietnam untuk Final Ideal
Indonesia membalikkan keadaan pada 15-14. Akan tetapi, Taiwan tidak mengendurkan tekanan mereka untuk lebih dahulu membuka keunggulan tiga angka pada 19-16.
Skor dapat disamakan Indonesia pada 19-19. Sayangnya, Taiwan kembali menjauh dengan dua angka pada 21-23.
Buntunya serangan dari Megawati membuat Alim melakukan pergantian pemain. Hany Budiarti yang juga berposisi opposite masuk.
Serangan Indonesia menjadi lebih variatif. Sayangnya, tidak mudah untuk menembus pertahanan Taiwan. Justru sejumlah serangan balik lawan yang menghasilkan angka.
Tertinggal 1-2, membangun momentum pada awal set kembali dilakukan Indonesia pada set keempat.
Setelah kejar-kejaran angka hingga skor 7-7, Indonesia membuka keunggulan empat angka 11-7 dengan sebagian poin disumbang oleh Medi Yoku.
Deja vu set ketiga hampir terulang saat Taiwan nyaris mengejar. Indonesia kembali menjauh dengan gap empat angka pada 19-15.
Taiwan mengejar lagi, akan tetapi kesalahan saat set ketiga coba dicegah saat Indonesia memiliki tabungan empat angka saat mencetak set point 24-20.
Sebuah spike dari Megawati pada reli berikutnya memaksakan pertandingan berlanjut hingga set kelima, atau set terakhir.
Kemenangan pada set keempat menambah kepercayaan diri Indonesia. Awalan yang kuat didapat saat jarak tiga angka sudah didapat saat skor 4-1.
Megawati dan Medi Yoku tampil trengginas. Para pemain Taiwan cukup kerepotan dalam menahan serangan dari keduanya.
Saat Taiwan mendekatkan jarak poin, gantian Wilda Nurfadhilah yang unjuk gigi dengan dua poin yang kembali membuka keunggulan Indonesia pada 9-7.
Poros serangan kembali ke Megawati ketika mesin pencetak angka ini kembali dimasukkan.
Ditambah satu poin dari blok Medi Yoku, Indonesia mendekatkan diri dengan kemenangan karena unggul tiga angka di 13-10. Dua poin lagi menuju kemenangan.
Pertandingan sempat terhenti cukup lama ketika Taiwan meminta challenge terhadap potensi net touch dari pemain Indonesia.
Namun, wasit tetap kekeh dengan keputusannya. Tidak ada challenge. Pelatih Taiwan, Chen Yu-An, malah dikartu kuning karena terus melakukan protes.
Terhentinya laga tak mengganggu fokus Indonesia. Megawati kembali dengan spike silangnya ke posisi 1 untuk menghasilkan match point di 14-10.
Taiwan masih mengancam dengan mencetak dua poin setelah time out. Beruntung bagi Indonesia, kemenangan dikunci duluan setelah Liao Yi-Jen gagal melakukan servis.
Indonesia melangkah ke final AVC Challenge Cup untuk pertama kalinya. Di final Indonesia akan menghadapi pemenang laga antara Vietnam dan India.