Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Kenapa, kemarin kan kita sudah juga uji coba tim nasional di dalam payung FIFA match day ada di Jawa Timur dengan Palestina, di Jakarta dengan Argentina.”
Lebih lanjut, mantan Presiden Inter Milan itu mengungkapkan bahwa FIFA pasti akan mencari yang terbaik.
Baca Juga: Vietnam, Malaysia dan Thailand Senasib, Indonesia Jadi Wakil ASEAN di Piala Dunia U-17 2023
Erick Thohir mengungkapkan bahwa ada beberapa catatan dari FIFA.
Saat nama Jakarta International Stadium (JIS) disebut, Erick Thohir mengaku bahwa ia terbuka terkait stadion-stadion mana saja yang memang sudah sesuai dengan standarisasi FIFA.
Namun, ia menegaskan bahwa semua tetap kembali ke FIFA terkait keputusannya.
“Saya sangat terbuka arahan bapak presiden untuk melihat juga beberapa stadion yang memang standarisasinya sudah bisa, tetapi itu yang saya sampaikan kepada bapak Presiden,” kata Erick.
“Tentu FIFA akan meninjau ulang karena jangan sampai nanti stadion yang kita usulkan tentu tidak sesuai dengan standarisasi, termasuk tadi stadion JIS pasti kita akan cek,” lanjutnya.
Baca Juga: Erick Thohir Beberkan 3 Alasan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023
Akan tetapi, menteri berusia 53 tahun itu juga menegaskan bahwa untuk iu semua akses penonton, parkir, hingga yang lain harus dipastikan aman.
“Akses-akses ini yang harus dipastikan, tidak mungkin hanya satu pintu. Ini yng harus kita tinjau di lapangan, saya sudah dapat laporannya sebenarnya tapi tentu nanti bersama pak Heru (Budi Hartono) sebagai Plt Gubernur, kita akan meninjau langsung bersama pak Basuki (Menteri PUPR) juga. Kira kira kekurangan apa yang harus dilengkapi,” tutur Erick.
“Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standardnya harus diselaraskan, itu yg kita lakukan,” pungkasnya.
“Kendala lain yang jadi prioritas FIFA itu rumput. Kemarin di kejuaraan sebelumnya aja rumputnya dijahit. Nah tidak tahu ini dijahit juga atau tidak. Saya tidak tahu, nanti kita cek.”