Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - General manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna turut buka suara terkait situasi Marc Marquez di Repsol Honda.
Marc Marquez kembali mendapatkan gagal membawa pulang poin dalam seri MotoGP Belanda 2023 yang dilangsungkan sepanjang akhir pekan kemarin.
Dalam ajang yang bergulir di Sirkuit Assen, Baby Alien bahkan tidak mengikuti sesi sprint dan balapan utama.
Keputusan untuk mundur dibuat Marquez setelah dia dinyatakan tidak fit usai rentetan kecelakaan yang dialaminya sejak hari pertama.
Tak ayal, catatan tersebut menambah panjang daftar hitam Marquez setidaknya dalam delapan balapan MotoGP 2023 yang telah berlangsung.
Pada seri sebelumnya, GP Jerman, peraih delapan gelar juara dunia itu juga memutuskan mundur beberapa saat sebelum sesi balapan utama digelar.
Situasi sulit yang sedang dialami Marquez dan Honda turut mengundang perhatian dari Luigi Dall'Igna.
Pria yang menjabat sebagai general manager Ducati tersebut merasa prihatin dengan situasi yang dialami Marquez dan Honda.
Bagi Gigi (sapaan akrab Dall'Igna), situasi serba sulit yang dialami rider Spanyol itu sangat tidak enak untuk dipandang.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Marc Marquez Tak Bantah Kemungkinan Berpisah dari Honda
Sebagai seorang juara yang membela tim berlabel juara seperti Honda, hasil ini seharusnya tidak dialami Marquez.
Di mata Dall'Igna, Marquez telah mengalami banyak penderitaan dengan risiko-risiko besar yang selalu dia ambil saat balapan.
"Tidak pernah menyenangkan melihat seorang juara seperti Marquez menderita dan mengambil risiko seperti ini," kata Gigi Dall'Igna.
Lebih lanjut, pria asal Italia itu menilai bahwa kini Honda bukan lagi tempat yang layak bagi Marquez.
"Sejujurnya, dia tidak menempati posisi yang pantas dia dapatkan," kata Dall'Igna, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
Dalam kesempatan yang sama, Dall'Igna juga berbicara mengenai kans Honda dan Yamaha mendapatkan status sebagai konsesi.
Ya, selain Honda dengan Marc Marquez, Yamaha juga mengalami kesulitan pada MotoGP 2023.
Situasi pelik bagi tim berlogo garpu tala itu karena mereka tidak memiliki tim satelit.
Konsesi merupakan status yang diberikan kepada sebuah tim atau pabrikan yang mengalami kinerja kurang baik dalam segi prestasi.
Label ini diberikan kepada tim-tim gurem yang kesulitan bersaing dalam memperebutkan kemenangan dan podium.
Tim yang mendapatkan label ini diberikan sedikit kelonggaran dalam mengembangkan mesin motor mereka.
Aturan konsesi bertujuan untuk menyeimbangkan tim besar dengan tim kecil.
Melalui sistem poin, tim yang meraih enam poin akan kehilangan konsesi untuk musim berikutnya.
"Saya tidak berpikir kejuaraan ini menjadi sebuah masalah," kata Dall'Igna.
"Karena menurut saya itu luar biasa dan spektakuler, dengan balapan yang luar biasa."
"Saya bangga bekerja di kompetisi seperti itu, sulit bagi Ducati untuk mencapai sejauh ini, kami membuat banyak pengorbanan dan ini harus diakui."
"Di tahun-tahun mendatang, tidak boleh ada konsesi yang terlalu menguntungkan orang lain," imbuhnya.
Dengan kesulitan yang dialami Honda dan Yamaha, Ducati melalui Dall'Igna bersedia memberikan bantuan asalkan melalui jalur yang benar.
"Saya setuju dengan fakta bahwa kejuaraan harus seimbang mungkin dan kompromi harus ditemukan bersama," kata Gigi Dall'Igna.
"Sehingga setiap orang dapat memperebutkan posisi penting, tapi jelas bahwa yang terbaik harus selalu menang."
"Karena ini olahraga dan begitulah olahraga bekerja.
"Saya merasa tepat untuk membantu tim dalam kesulitan, tetapi harus dilakukan dengan cara yang benar," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2023 - Dapat Cedera Tambahan, Fabio Quartararo Tetap Tersenyum