Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, menyebut bahwa akar permasalahan timnya sejak awal dan yang paling menghantam adalah hadirnya pandemi, yang membuat kru mereka sulit melakukan pengembangan dari Jepang.
Puig masih berharap Honda bisa bangkit dari keterpurukan saat ini di MotoGP, meski itu jelas bukan hal yang mudah dilakukan.
Jeda libur musim panas di pertengahan MotoGP 2023 mungkin tidak akan terlalu berefek apapun bagi pabrikan Jepang itu.
Namun, setidaknya masa istirahat ini bisa membuat timnya memiliki pandangan yang lebih jelas tentang rencana mereka di MotoGP.
"Kami akan mencoba untuk memiliki visi yang lebih jelas untuk masa depan setelah jeda (musim panas," kata Puig dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Namun Puig tidak melupakan bahwa usaha keras akan sangat perlu dilakukan oleh timnya.
Bukan sekadar bangkit dari keterpurukan atau menemukan solusi dari masalah mereka.
Melainkan juga mengejar ketertinggalan dari pabrikan lain, khususnya para pabrikan Eropa seperti Ducati yang sangat mendominasi sekarang, lalu Aprilia dan KTM.
Baca Juga: Berkaca dari Marc Marquez, Honda Jadi Neraka untuk Pembalapnya Sendiri
Pria asal Spanyol itu masih yakin bahwa penyebab Honda menjadi terpuruk seperti sekarang ini adalah akibat pandemi Covid-19 yang menghantam dunia pada 2020.