Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu alasan kenapa tim enggan mendatangkan Marquez tahun depan adalah kontrak yang masih berlaku antara sang pembalap dengan Honda.
Marquez masih menyisakan satu tahun lagi dari kesepakatan mewah berdurasi empat tahun yang ditekennya pada awal tahun 2020.
Menurut Sky Sport MotoGP, penalti sebesar 25 juta euro atau sekitar 409 miliar rupiah harus dibayar Marquez jika hengkang sebelum akhir tahun 2024.
Marquez sendiri sebenarnya telah membuktikan bahwa semangatnya masih ada.
Pada awal tahun ini Si Semut dari Cervera mampu membuat perbedaan dengan menjadi satu-satunya pembalap Honda yang konsisten bersaing di depan.
Baca Juga: Lelucon Nakal Pengamat MotoGP, Skenario Terbaik adalah Marc Marquez Gabung Tim Valentino Rossi
Akan tetapi, ada konsekuensi yang harus dibayar. Pendekatan berisiko Marquez tak lagi bisa diimbangi oleh kuda besinya.
Berkali-kali Marquez terjatuh karena RC213V "memberontak" saat diajak berlari mengejar rival-rivalnya. Hasilnya, dia belum pernah sekali pun finis dalam balapan utama musim ini.
Pukulan terbesar didapatkan Marquez ketika dia kehilangan balapan andalannya yaitu MotoGP Jerman.
Di Sachsenring, sirkuit yang pernah dimenanginya sebanyak 11 kali secara beruntun, Marquez kepayahan hanya untuk sekadar menjaga posisinya di papan tengah.