Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Diakui Bastinini, ia masih kesulitan dengan adaptasi di atas Desmosedici GP23.
Ya, karena ditarik ke tim pabrikan, Bastianini mendapat mesin terbaru untuk motornya. Beda dengan masa-masanya saat masih di tim satelit, ketika masih menggunakan GP21.
Lonjakan dari GP21 ke GP23 inilah yang ternyata cukup besar bagi pembalap 25 tahun itu.
"Saya masih harus menemukan formula ajaib untuk motor ini," ucap Bastinini dikutip BolaSport.com dari Motorsport-Total.
"Gaya berkendara saya belum tepat. Saya perlu sedikit lebih banyak waktu untuk memahami motor ini hingga sesuai dengan gaya berkendara saya," tambah dia.
Bastianini mengungkap bahwa perbedaan terbesar yang masih sulit ia kuasai adalah pada aspek mesin.
"Respons throttle (gas) berbeda. Tapi rem mesin juga sangat berbeda. Saat pengereman, yang biasanya salah satu dari saya kekuatan, saya kalah di arena ini," tuturnya.
Bastianini menyadari bahwa ternyata tidak mudah untuk menjadi pembalap tim pabrikan.
Boro-boro untuk memberikan persaingan sengit dengan rekan sekaligus rival setimnya Francesco Bagnaia.
Kini Bastianini harus mencari cara agar adaptasinya bisa berjalan lebih cepat seiring bergulirnya waktu.