Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

AVC Challenge Cup 2023 - Hernanda Zulfi Sebut Perbedaan Materi Timnas Voli Putra Indonesia Saat Ini Dibandingkan 2017

By Delia Mustikasari - Rabu, 5 Juli 2023 | 00:31 WIB
Pebola voli putra nasional, Hernanda Zulfi (jersey biru), menjalani latihan di Padepokan Voli Sentul (RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.COM)

Sementara itu, Rakha Abhinaya membawa pulang gelar libero terbaik apresiasi seusai tampil apik selama AVC Cup 2023.

"Saya masuk timnas senior sejak 2017. Sekarang banyak pemain junior dan performanya bagus. Ini adalah peningkatan luar biasa bagi tim karena ditambah pemain-pemain bagus," kata Hernanda ditemui BolaSport.com di Padepokan Voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: 21 Pebola Voli Putri Wakili Indonesia pada ASEAN Grand Prix 2023, Mayoritas Tim AVC Challenge Cup 2023

"Selain itu, kami juga memiliki tosser yang bermain bola cepat. Kalau dulu pada 2017, kami belum memiliki tosser seperti itu."

"Dengan datangnya tosser yang bermain tipe bola cepat ditambah spiker mudanya juga cepat seperti Farhan Halim, Hendra, itu pemain muda yang luar biasa. Jadi, ya adanya mereka mengiringi prestasi kami menjadi semakin baik dan bagus," tutur pemain 26 tahun itu.

Menurut Hernanda, voli modern ini model permainannya cepat.

"Kalau dulu, permainannya masih kuno, polos dengan bola-bola tinggi. Apalagi di kelas Asia, bloknya seleher atau sedada. Kalau main bola-bola tinggi sudah habis diblok," ujar middle blocker yang sudah mencicipi hattrick SEA Games ini.

Peningkatan prestasi Indonesia dan penampilannya yang apik saat SEA Games 2023 pada AVC Cup 2023 juga membuat pemain asal Batam tersebut mendapat banyak tawaran dari tim luar negeri.

"Saya pribadi banyak tawaran setelah SEA Games dan bermain di Bahrain. Saya ditawari main di Jepang. Ada dua tim yang memberi tawaran. Selain itu, ada tim dari Thailand, Korea. Saya bilang, saya tidak bisa karena mau fokus ke kerja dulu," ucap Hernanda.

"Kesempatan kerja cuma sekali kalau bermain di luar negeri tergantung sayanya menjaga eksistensi, kondisi, otomatis orang-orang tetap mencari."