Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tahun lalu, meski masih belum cukup konsisten, ia juga pernah menjadi lawan yang menyusahkan bagi ratu bulu tangkis dunia, Akane Yamaguchi (Jepang).
Dalam dua minggu berturut-turut di Negeri Jiran, Gregoria menjadi mimpi buruk bagi Yamaguchi dengan menyingkirkannya di Malaysia Open dan Malaysia Masters.
Alhasil, harapan besar pun mulai datang untuk melihat kebangkitan tunggal putri Indonesia melalui Gregoria.
Khususnya menuju Olimpiade Paris 2024. Sudah hampir 32 tahun lamanya, Indonesia belum punya juara tunggal putri lagi sejak Susy Susanti memenangi emas di Barcelona 1992.
Raihan terbaik berikutnya pun sudah terjadi 16 tahun silam yaitu ketika Maria Kristin Yulianti mengamankan perunggu.
Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum 2023 - Bibit Putri Sulit Didapat Jika Orang Tua Belum Ikhlas
Melihat grafik apik Gregoria saat ini, tak salah jika banyak yang berharap besar padanya untuk unjuk gigi di Olimpiade Paris 2024.
Pun demikian dengan Yuni Kartika.
Mantan tunggal putri kebangaan Tanah Air itu yakin saat ini adalah momen yang tepat bagi Gregoria untuk membuktikan diri.
"Saya rasa kalau lolos, pasti dia lolos ke Olimpiade," tutur Yuni Kartika saat ditanya tentang peluang Gregoria, di sela-sela Audisi PB Djarum.