Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Buntut Tindakan Rasisme, Erick Thohir Setuju Jika Liga 1 Dihentikan Sementara
Menurutnya investasi tersebut dilakukan juga untuk menaikkan nilai kompetisi di Indonesia.
Ia ingin sepak bola Indonesia bisa dipandang negara-negara lain, apalagi PSSI berharap Liga Tanah Air bisa menjadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.
Untuk itu, biaya penggunaan VAR ini Erick mengatakan bakal ditanggung oleh PT LIB.
Meski PSSI saat ini memiliki utang miliaran, tetap akan mengusahakan yang terbai agar penggunaan VAR ini tidak ditunda.
“Ya, alhamdulillah terlepas berita di mana PSSI utangnya banyak, memang untangnya banyak."
"Karena itu kami mengaudit secara investigasi dan trasparan supaya mengetahui pembukuan sebernarnya apa,” tegas Erick.
“Saya sudah meminta EY (firma audit Ernst & young) untuk audit, ini belum ketemu-ketemu (sumber permasalahan) mereka pusing karena bukunya tidak maksimal.”
Baca Juga: Wasit Liga 1 Bakal Digembleng selama 6 Bulan demi Maksimalkan Penggunaan VAR
“Memang yang sudah rapi bukunya pembiayaan dari pemerintah rapi.”
Ia menegaskan bahwa antara PSSI dan PT LIB pun ingin memaksimalkan keuangan operator kompetisi untuk VAR.
“Kenapa sekarang Liga bisa punya dana cukup? Karena ada kesepakatan PSSI dan Liga."
"Kita juga tidak mau menggunakan keuangan liga sekedar hanya keputusan PSSI yang tentu konteks besar,” pungkasnya.
“Dan tentu Liga juga tidak mampu membiayai seluruh kegiatan PSSI."
"Kita mesti fair juga."
"Oleh karena itu ada kesepakatan ketika pendanaan ini tertata dengan rapi, makanya Liga bisa mulai menginvestasikan VAR.”