Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Makanya tidak merata, gitu kan? Kalau tidak merata terus mesti diapain? Didiemin? Kalau didiemin tidak sesuai, karena itu harus diperbaiki,” kata Erick Thohir.
“Nah, kemarin diperbaiki dengan cara apa? Jenis rumputnya disesuaikan dengan jenis yang bisa tumbuh dalam shading atau tidak perlu sinar matahari.”
Lebih lanjut, Erick pun tak ingin semua pihak mencari kesalahan terkait polemik JIS ini.
Ia memastikan bahwa PSSI maupun pemerintah tentu saja bakal mencari solusi terbaik.
Apalagi pemerintah telah sepakat bakal melakukan renovasi kepada 22 stadion yang ada di Indonesia.
Tentu saja JIS tak akan lepas dari renovasi itu, oleh karena itu semua pihak pasti mencari solusi terbaik agar stadion tersebut nantinya bisa dipakai dalam segala turnamen.
Mantan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu bahkan tak ingin pihak-pihak lain membandingkan dengan negara-negara lain atau memperdebatkannya.
Sebab semua pihak abakal mencari solusi terbaik dan PSSI pun mengusahakan agar JIS bisa dipakai pada ajang Piala Dunia U-17 2023 nantinya.
“Nanti abis gini dijelasin sama saya dan bu Tisha akan ada orang yang bilang lho, kok rumput di Eropa hidup walau shadingnya kurang? ya itulah debat ya tidak selesai,” ujar Erick.
Baca Juga: Tegas! Erick Thohir Bantah Biaya Renovasi JIS Mencapai Rp5 Triliun
“Makanya tadi saya bilang, Pak Anis sudah bicara ini milik Indonesia, milik bangsa kita bersama, ayo kita perbaikin. Yaudah kita di sini dan saya yakinkan perbaikan ini tidak politik,” ujarnya.
“Kita ingin punya event yang sukses, kita ngusulin. Rumput ya perdebatannya itu, didebatin lagi ini ahlinya-ahlinya ya nggak selesai-selesai.”
“Nanti ada polemik lagi nih, misalnya lapangan titik titik lolos lapangan titik titik tidak lolos. Padahal yang ini lebih bagus yang ini kurang bagus. Ada penilaian sendiri ada karena rumput, akses, dan lain sebagainya.”