Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Menurut saya, dia dalam level yang bagus tampil pada laga-laga awalnya," tambahnya.
Sementara itu, selain di-php dua pemain asal Spanyol, Persib juga menghadapi tekanan dari suporter yang terus menggaungkan perlawanan.
Salah satu basis besar suporter Persib, Viking Persib Club, keukeuh melanjutkan aksi boikot setelah pada laga perdana lawan Madura United lalu juga melakukan aksi walk out pada menit ke-75.
Baca Juga: Bima Sakti Janji Seleksi Ketat Pemain Timnas U-17 Indonesia
Jangan pernah ragukan kesetiaan kami untuk @persib. Rasanya, sejak 30 tahun berdiri, hampir seluruh stadion di Indonesia, bahkan Asia pernah kami kunjungi, baik mengawal dan menyaksikan proses juara, sampai play-off DEGRADASI. https://t.co/Ozgl9aour8
— ???????????????????????? ???????????????????????? ???????????????? (@officialvpc) July 11, 2023
Protes besar ini sempat direspons manajemen Persib Bandung dengan memberikan diskon harga tiket dan hadiah jersey.
Diskon ini tak digubris Viking Persib Club, mereka tetap bersikap untuk tak hadir di laga Persib Vs Dewa United.
"Sikap menepi sejenak ke Stadion dihasilkan dari aspirasi distrik-distrik Viking Persib Club dan diperkuat dengan diskusi komunitas bobotoh yang punya pemikiran serupa," tulis VPC pada Selasa (11/7/2023).
"Terkait bobotoh yang belum sependapat, kita tidak pernah memaksa untuk harus sama dan sependapat dengan kita," tambahnya.
Ketua VPC, Tobias Ginanjar mendesak manajemen untuk melakukan dialog terbuka.
"Tapi bisa disaksikan bobotoh lainnya sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi," kata Tobias dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
"Bagusnya itu terbuka, jadi semua orang. Mereka (manajemen) bisa mendengar langsung keluhan-keluhan dari bobotoh. Intinya kami terbuka kalau mau diskusi lebih baik."
"Ya kalau ngobrol dengan yang lain kurang lebih hampir sama lah dengan kami. Mereka juga hampir sama lah keresahannya, soal mekanisme pembelian tiket," tambahnya.