Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Turut tersangkut dalam polemik, PBSI menegaskan bahwa panitia Indonesia Open 2023 telah menyerahkan hadiah uang bagi para pemain ke BWF.
"Distribusi pembagian prize money kepada juara sebuah bulu tangkis adalah tugas federasi bulu tangkis dunia, dalam hal ini adalah BWF," ujar Broto Happy.
"Panitia penyelenggara Kapal Api Group Indonesia Open 2023 melalui PP PBSI sudah menunaikan semua kewajiban dan tanggung jawab kepada BWF pada 5 Juli 2023."
"Ini lima hari lebih lebih cepat sebelum batas waktu yang ditentukan dan BWF juga sudah mengonfirmasi telah menerimanya."
"Jadi kami berharap PP PBSI tidak lagi dilibatkan dalam polemik yang terjadi dan semoga isu ini tidak menjadi bola liar," pungkasnya.
Jika menunjuk pada pernyataan PBSI, uang hadiah Axelsen seharusnya berada di tangan BWF atau Badminton Danmarks alias PBSI-nya Denmark.
Dalam kicauan lainnya Axelsen turut mengkritik kebijakan BWF dalam distribusi hadiah uang karena harus melalui perantara.
"Saya belum mengerti. Ada yang salah dengan prosedur ini. Mengapa harus ada dua perantara sebelum (hadiah uang) mencapai rekening pemain," ujarnya.
Adapun mengenai potensi hukuman denda yang diterima dari BWF, Axelsen tersandung peraturan "Kewajiban Pemain Berkomitmen Top".