Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Kasus pungli dalam seleksi wasit harus dituntaskan secepatnya.”
“Wibawa Ketua Umum PSSI dipertaruhkan bila terjadi pembiaran,” kata Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali.
Seleksi wasit sejatinya dipimpin langsung dua instruktur dari Jepang yakni Yoshimi Ogawa dan Toshiyugi Nagi hasil kerja sama dengan Japan Football Association (JFA).
Tapi, untuk teknis di lapangan peran lebih banyak diberikan kepada instruktur lokal yang dipimpin Purwanto sebagai Koordinator dengan anggota Alil Rineggo, Jajat Sudrajat, Agus Haryono, Riswanda, Ayi Daud Dakhiri, Fakhrizal Kahar dab Nurwahid.
Dalam proses seleksi ada sejumlah oknum yang memintakan uang dalam jumlah tertentu sebagai ongkos agar bisa dikatrol untuk lolos.
Baca Juga: Kinerja Wasit Buruk, Pelatih Persebaya Dukung Percepatan VAR di Liga 1
Tes sendiri terdiri dari tiga kategori yakni Tes Fisik (bobot nilai 60), Tes Law of The Games (LOTG) (bobot nilai 20) dan Tes Video (bobot nilai 20).
“Sejumlah wasit mengaku diminta uang Rp 500 ribu bila ingin dibantu bisa dapat bocoran jawaban soal.”
“Atau paket Rp 1 juta buat dibantu lolos tes fisik dan tes LOTG.”
“Ini harus diungkap pelakunya dan diberikan hukuman berat," kata Akmal.