Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ia beberapa kali menyumbang angka lewat quick dan cross spike.
Namun memasuki pertengahan set, Indonesia mulai sering melakukan banjir error terutama dari modal servis.
Setelah unggul dengan margin satu angka, kedudukan Indonesia disamakan Australia menjadi 11 sama sampai berbalik tertinggal.
Servis khas Farhan masih belum mengigit, spike dari Rivan juga mudah dibaca lawan.
Posisi Boy juga mulai terus dikunci dengan kehadiran middle blocker Australia yang menjulang tinggi.
Boy ditarik dan digantikan Doni.
Indonesia masih tertinggal dengan kedudukan 15-18.
Australia yang di awal set juga sering banjir error lewat servis, kini mulai mengubah cara servis mereka.
Sebagian besar servis dari Australia mulai menerapkan floating servis. Cukup menyulitkan posisi Indonesia untuk melakukan receive dengan baik.
Indonesia tertinggal 17-20 sampai 12-24.