Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mutiara tak terbebani dengan riwayat kekalahan dari calon lawan maupun tekanan karena menjadi satu-satunya harapan Indonesia di kejuaraan ini.
Kepercayaan diri pemain berusia 17 tahun itu sudah pulih setelah kekalahan pada nomor beregu dan justru terus bertambah.
"Untuk pemain Korea (Kim Min-ji:RED), saya pernah ketemu tapi di tahun 2019," kata Mutiara kepada awak media dan termasuk BolaSport.com.
"Tekanan tidak ada ya karena kami sama-sama punya kesempatan, sama-sama di babak puncak siapapun lawan saya, saya rasa kami bakal merasakan beban yang sama."
Mutiara sendiri sudah terbakar ambisi pribadi untuk bisa menuntaskan perjuangannya pekan ini dengan hasil terbaik.
Baca Juga: Kejuaraan Asia Junior 2023 - Akui Main Tegang, Zidane/Kleopas Tetap Bersyukur Raih Perunggu
"Pastinya mau juara ya kalau di sini karena saya rasa walaupun saya capek, tapi ini udah tinggal satu langkah terakhir," ujar Mutiara.
"Jadi saya juga mau jejaknya seperti kakak-kakak saya."
Mencapai babak final Kejuaraan Asia Junior sejatinya telah membuat Mutiara menyamai prestasi seniornya yaitu Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria menjadi tunggal putri terakhir Indonesia yang melakukannya pada 2016. Apes, di final Jorji kalah dari Chen Yu Fei (China) yang kini menjadi juara bertahan Olimpiade.