Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset, sejumlah penggemar Inter Milan akan menganggap Romelu Lukaku sebagai musuh paling dibenci dan pengkhianat nomor satu bagi publik Nerazzurri.
Bahkan sikap Lukaku disebut lebih buruk dari Mauro Icardi, eks kapten mereka.
Meski memancing konflik dengan suporter garis keras Inter, Icardi buktinya tak pernah menyetujui pindah ke klub rival lokal mereka, termasuk ketika dirayu Juventus.
Bakal aneh memang kalau Lukaku benar-benar pindah ke Bianconeri.
Hal ini lantaran eks bomber Man United itu pernah mengalami tindakan rasialis dari fan Juventus pada Derby d'Italia di semifinal Coppa Italia, April lalu.
Kala itu beredar video yang memperlihatkan suporter menirukan suara dan gerakan seperti monyet ketika Lukaku mengeksekusi penalti ke gawang Juve.
Lukaku kemudian meresponsnya dengan selebrasi menutup mulut ke arah tribune.
Sebuah aksi yang memicu kericuhan besar dalam pertandingan tersebut.
Striker legendaris Inter Milan, Aldo Serena, mengatakan sikap membelot Lukaku ada hubungannya dengan buntut kekecewaan karena dia tak dimainkan sebagai starter di final Liga Champions melawan Man City.
"Dia mungkin sangat kecewa dengan hal itu. Tidak menjawab telepon dari klub seperti yang dia lakukan adalah tindakan yang tidak profesional," ujar anggota timnas Italia era 1984-1990 tersebut.