Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak hanya itu, serangan Kim juga beberapa kali tak melewati net.
Mutiara sejauh ini masih dalam posisi memegang kendali dengan unggul empat angka pada skor 9-5.
Namun kali ini giliran Mutiara yang melakukan kesalahan dengan membiarkan tiga pengembalian Kim yang ternyata masuk.
Kedudukan menjadi sama kuat pada skor 10-10 setelah pengembalian bola pendek Mutiara menyangkut di net.
Mutiara mampu unggul tipis pada interval gim kedua usai netting menyilang Kim yang keluar.
Selepas jeda, Kim kembali melakukan kesalahan yang sama karena pukulannya yang terlalu memanjang.
Mutiara kembali memimpin dengan cukup nyaman lewat skor 15-11.
Keunggulan terus bertambah bagi Mutiara yang memimpin lima angka pada skor 18-13.
Pengembalian lob Kim yang memanjang memberikan match point untuk Mutiara dengan skor 20-17.Laga akhirnya ditutup dengan kesalahan lawan sendiri.
Keberhasilan Mutiara mencatatkan namanya dalam sejarah menjadi tunggal putri Indonesia yang meraih gelar Juara Asia Junior.
Medali emas tunggal putri sebelumnya dikuasai China, Korea Selatan, Jepang, dan India sejak Kejuaraan Asia Junior digelar pertama kali pada 1997.
Mutiara melampaui pencapaian seniornya, Gregoria Mariska Tunjung, ketika menjadi runner-up pada Kejuaraan Asia Junior 2016.