Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terlepas dari adanya insiden cedera lawan, permainan Dejan/Gloria hari ini lebih 'hidup'.
Setelah di gim pertama menang telak, pada gim kedua mereka sebenarnya juga nyaris menang dengan skor satu digit.
Dejan/Gloria sempat lengah dan nyaris terkejar, tetapi mereka akhirnya mampu kembali mendapatkan momentum.
"Di gim pertama kami bisa langsung menemukan pola permainan yang kami inginkan," kata Gloria.
"Di gim kedua, saya banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, sehingga membuat Dejan juga terpengaruh," jelasnya mengevaluasi.
Komunikasi menjadi kunci mereka berhasil kembali fokus dan tidak mudah kehilangan angka gara-gara unforced error.
Aspek inilah yang terus diperbaiki Gloria (28) dan Dejan (21), mengingat rentang usia mereka agak cukup jauh.
Setelah di beberapa turnamen terakhir menuai hasil kurang memuaskan, pada Korea Open 2023 kali ini Dejan/Gloria ingin terus memperbaiki komunikasi mereka yang menjad kunci agar duet mereka semakin kompak.
"Tapi dengan komunikasi yang lancar, antara saya dan Dejan dan juga pelatih, kami bisa kembali ke performa kami. Ini yang memang coba kami perbaiki selama ini" ucap Gloria.
"Komunikasi saya dengan Dejan semakin cair. Kami menurunkan ego masing-masing, bertemu di tengah untuk tujuan yang lebih besar dan lebih baik," tandasnya.