Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam pertemuan PT LIB dengan klub Liga 2 kemarin malam, Gede Widiade menjelaskan bahwa hak siar akan memberikan uang subsidi sebesar Rp 20 miliar.
Akan tetapi sebanyak Rp 18 miliar akan dipakai untuk memproduksi pertandingan saat siaran langsung.
"Jadi sisanya itu hanya sekitar Rp 2 miliar dan akan dibagikan kepada 28 tim."
"Lalu PT LIB juga menjelaskan tidak mungkin Liga 2 ini ditayangkan pada waktu prime time karena slotnya sudah diatur hari Senin dan Selasa jam 15.00 WIB."
"Sementara kami di Liga 2 hanya mendapatkan dana subsidi sebesar Rp 1,25 miliar, padahal kami meminta Rp 2 miliar," ucap Gede Widiade.
Baca Juga: PT LIB Pastikan Klub Liga 2 Wajib Pakai Pemain Asing, Cuma Dua Tim yang Menolak
Oleh karena itu, Gede Widiade menyarankan agar Liga 2 ini tidak satu hak siar dengan Liga 1.
Mantan CEO Persija Jakarta itu yakin dengan pindah hak siar, tayangan Liga 2 ini akan jauh lebih menarik.
"Coba PSSI bisa bayangkan, kami tidak mendapatkan uang dari tiket karena digelar hari biasa bukan weekend, sementara biaya panpel sama saja."
"Ini yang seharusnya dipikirkan oleh rekan-rekan di PT LIB dan PSSI."