Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mereka sekaligus mengagalkan terciptanya final ideal di nomor ganda putra sebab Liang/Wang sendiri merupakan pasangan unggulan dua yang difavoritkan bisa ketemu Fajar/Rian.
Itu adalah kemenangan pertama Rankireddy/Shetty atas Liang/Wang dari tiga pertemuan yang pernah terjadi di antara kedua pasangan.
Fajar/Rian pun tentu sangat perlu mewaspadai permainan pasangan ranking tiga dunia itu, yang tak jarang penuh intrik psywar. Yang paling kentara jelas pada mode servis mereka yang sangat menguji kesabaran lawan.
Belum lagi smes-smes keras dari Rankireddy yang notabene dinobatkan sebagai pemilik smes tercepat dengan kecepata 500 km/jam baru-baru ini.
Shetty sendiri, setelah laga semifinal kemarin, menuturkan bahwa kunci mereka mampu menumbangkan Liang/Wang adalah memegang penguasaan bola di area depan dan tengah.
Dengan postur tinggi, Shetty sangat leluasa menjadi playmaker di area net dalam menyajikan setting serangan yang enak untuk Rankireddy dari area baseline. Ini yang harus benar-benar disiapkan oleh Fajar/Rian.
"Kami tidak memberi mereka (Liang/Wang) kesempatan untuk menyerang," kata Shetty kepada BWF Badminton.
"Dan kami lah yang lebih dulu terus mengendalikan shuttlecok dan kami sama sekali tidak membiarkan mereka memainkannya di area tengah."
"Kok-nya cukup cepat, jadi siapapun yang mendominasi lapangan di area depan dan tengah akan memenangkan poin," ujar dia lagi.
Fajar/Rian memiliki rekor yang sengit 2-2 kontra anak didik Mathias Boe tersebut.