Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Erick Thohir Buka Komunikasi dengan Polisi untuk Tetap Lepas Pemain yang Tempuh Pendidikan ke Timnas U-23 Indonesia

By Bagas Reza Murti - Rabu, 26 Juli 2023 | 10:15 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sempat tersenyum saat menghadiri sesi jumpa pers di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

“Memang waktu itu ada pertemuan di Istana Merdeka, Bapak Presiden menawarkan apa yang bisa negara berikan dengan jasa para pahlawan kita di SEA Games selain bonus,” ujar Erick Thohir .

“Di situ disampaikan ada yg mau ke TNI, ada yang mau ke Polri, ada yang mau ke ASN, bahkan ada yang mau ke BUMN."

“Nah, tentu prosedur mereka masuk ke Polri kan ada prosedurnya, mungkin salah satunya pemanggilan ini."

“Tentu ya itu risiko, karena tidak mungkin ketika ada keinginan untuk bergabung ke institusi Polri kita stop (prosedurnya), tidak bisa,” tambahnya.

Baca Juga: RESMI - Bojan Hodak Gantikan Luis Milla Jadi Pelatih Persib Bandung

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
(Dari kiri ke kanan) Ratu Tisha (Wakil Ketua Umum PSSI 2), Erick Thohir (Ketua Umum PSSI), dan Arya Sinulingga (Anggota Komite Eksekutif PSSI) sedang jumpa pers di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).

Namun, Erick Thohir memastikan bila 9 pemain tersebut masih bisa tetap membela timnas U-23 Indonesia, terutama bila mendapat panggilan Shin Tae-yong untuk 2 ajang terdekat.

Erick mengaku akan ada komunikasi dengan pihak kepolisian dan mencari cara terbaik agar para pemain ini masih bisa memperkuat timnas U-23 Indonesia.

“Kami kasih kesempatan dulu mereka. Nanti apakah kami ada pembicaraan khusus dengan pihak kepolisian, boleh tidak kita pinjam dulu, tanpa merusak sistem,” kata Erick Thohir.

“Kan sama, ketika seleksi (pemain Piala Dunia U-17) di 12 kota kan kita bilang, kita tidak mau ada pemain titipan. Sama juga (di kepolisian). Yang mau jadi Polri itu banyak sekali anak muda Indonesia, dari seluruh penjuru, tapi kalau ada kekhsusan, namanya kita merusak standar kepolisian dan kita tidak mau itu."