Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jonatan mendekatkan jarak hingga 7-8. Sayangnya pukulannya melebar.
Di satu sisi Momota juga beberapa kali melakukan kesalahan di mana bolanya membentur net.
Kedudukan masih ketat sampai 9-7.
Pengembalian Jonatan dalam merespons smes Momota terlalu lemah, bola gagal masuk ke pertahanan lawan. Kesalahan itu langsung dibayar dengan smes silang ke arah forehand Momota.
Reli panjang mulai terjadi ketika Jonatan memaksa Momota ke sudut-sudut lapangan. Taktik ini cukup berhasil membuatnya mempertipis jarak.
Perubahan tempo yang lebih cepat kemudian dilakukan Jonatan setelah reli, membuat Momota kagok. Jonatan akhirnya menyamakan keduduka 10-10. Satu servisnya gagal menyeberang net, interval kembali ketinggalan 10-11.
Momota banyak kecolongan di area depan net. Sering kali ia terkejut dengan netting halus Jonatan dan membuatnya kehilangan keseimbangan untuk kembali dalam posisi bertahan yang sempurna.
Jonatan mengungguli Momota dengan 13-11.
Ia semakin nyaman mengendalikan jalannya kendali permainan. Momota banyak dibuat tak berkutik dengan smes silang tajam darinya hingga unggul jauh 19-13.
Sayangnya, momentum dramatis terjadi memasuki situasi krusial ini. Jonatan terlalu buru-buru ingin menuntaskan laga. Akibatnya ia malah banyak salah sendiri dan terkejar 20-19.