Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pramudya/Yeremia memenangi duel derbi Merah Putih kontra Leo/Daniel pada babak kedua Australian Open 2023. Tantangan ke babak selanjutnya bakal jauh lebih berat.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengaku tidak mudah melewat laga melawan teman sendiri seperti yang baru saja mereka lakoni pada babak 16 besar Australian Open 2023, Kamis (3/8/2023).
Pram/Yere butuh waktu 39 menit untuk menaklukkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 21-18, 21-17.
Walau menang dua gim langsung, pertandingan yang berlangsung di Quaycentre, Sydney Olympic Park, Australia itu sejatinya berlangsung imbang.
Pram/Yere mengaku sudah sama-sama tahu dan hafal bagaimana pola main Leo/Daniel dan apa saja keunggulan serta kelemahan mereka.
Pun demikian sebaliknya.
Hanya masalah siapa yang lebih siap, yang hari ini lebih didapatkan Pram/Yere dalam mendominasi pertandingan.
"Hari ini performa kami cukup baik. Kami bisa menang karena kami lebih siap, meski bertemu lawan sendiri," ungkap Yeremia dalam siaran pers PBSI.
Baca Juga: Australian Open 2023 - Saatnya Rinov/Pitha Akhiri Catatan Minor
"Menangnya juga tipis, di poin-poin terakhir kami mendapat poin juga karena tampil lebih tenang. Sementara lawan kurang tenang di poin akhir," kata Yere lagi.
Pram juga berpendapat sama. Meski masih ada beberapa kesalahan yang ia dan Yere lakukan, tetapi pertandingan hari ini memang sedang menjadi milik mereka dibanding Leo/Daniel.
"Hari ini kami bermain lebih tenang dan bisa mengontrol. Walaupun masih ada error, tapi kelihatan pola permainan kami lebih dominan di tengah lapangan. Hari ini bisa bermain cukup baik, tetapi tetap ada beberapa bagian yang harus dipoles lagi," ungkap Pram.
"Memang susah bertemu teman sendiri. Karena masing-masing sudah tahu apa kelebihan dan kekurannya. Hanya yang lebih siap, dia yang akan menang," tandasnya.
Lolos dari derbi Merah Putih tak lantas bisa membuat Pram/Yere bersantai ria.
Pada perempat final Australian Open 2023, pasangan yang pernah menjadi Juara Asia 2022 itu akan menghadapi lawan lebih sulit.
Pram/Yere akan berjumpa dengan unggulan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Rekor pertemuan Pram/Yere tiap kali berjumpa Hoki/Kobayashi agak inferior, mereka masih tertinggal 1-3.
Pada pertemuan terakhir di Korea Open 2023, Pram/Yere kalah.
Meski begitu, bukan berarti Pram/Yere menyerah sebelum bertanding.
Bekal persiapan untuk balas dendam sudah digalakkan mereka.
Pram/Yere ingin tampil all out untuk memperjuangkan tiket semifinal, seiring dengan mereka sedang merasa dalam performa yang bagus selama di Australia.
"Harus diakui, belakangan ini performa dan pola permainan kami membaik. Meski begitu, performa dan pola permainan kami tetap ada yang harus diperbaiki lagi," ucap Yere.
"Untuk menghadapi perempatfinal, kami harus mewaspadai kecepatan dan power Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Kami harus siap capek saja. Itu (akan jadi) pertandingan yang tidak mudah," ucapnya bertekad.
Pram juga tak kalah siaga. Mengingat-ingat kekalahan dalam pertemuan terakhir mereka, ia berharap tidak lambat panas ketika gim pertama langsung dimulai.
"Besok lawan Jepang, sebelumnya sempat ketemu dan kalah di Korea Open," ujar Pramudya.
"Kami mau mencoba lebih baik. Yang penting strateginya harus in dulu dari awal. Semoga hasilnya kali ini bisa lebih baik dibanding saat ketemu Korea silam," tandasnya.