Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Apriyani bahkan belum lama ini dihubungi oleh Apriyani dan Fadia.
"Jadi, mereka ini sedang dalam proses dimana mereka ingin jadi dewasa. Jadi, saya tidak bisa bilang prestasinya tidak bagus. Mereka dalam proses mau menjadi dewasa," tutur Greysia.
"Fadia kalau kita lihat, dia baru dipasangkan dengan Apriyani dan hebatnya adalah mereka langsung bisa jadi juara, langsung bisa berprestasi."
Baca Juga: Australian Open 2023 - Fajar/Rian Nikmati Pertandingan Jelang Jumpa Wakil Korea Selatan
"Berarti, saya sudah senang di situ, karena membuktikan bahwa Fadia tidak kalah. Tidak ada kalah power, fisik dengan negara lain," ucap istri Felix Djimin ini.
Greysia lalu menyoroti apa yang masih menjadi kekurangan sektor ganda putri Indonesia.
"Terkadang ganda putri Indonesia ini ketika melihat China atau lawan yang lebih kuat seperti Jepang, Korea masih kayak haduuh gue bisa nggak ya? Kayak gitu loh, yang kadang-kadang saya juga gemas. Sampai saya kemarin nge-tweet juga."
"Mereka mempunyai bakat yang baik, tidak kalah baik dengan negara lain. Jadi, otomatis harus dari diri mereka sendiri. Pelatih saja tidak bisa. Mereka yang harus berjuang," tutur Greysia.
Greysia berharap Indonesia memiliki banyak pasangan ganda putri seperti Korea, China dan Jepang yang bisa mencetak ganda putri andal lebih dari satu pasang.
Tiga negara ini bergantian memiliki pasangan yang meraih gelar dalam turnamen BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia).