Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perbedaan kondisi angin di kedua sisi tampaknya berpengaruh ketika gantian Hoki/Kobayashi yang sering mati sendiri di awal gim kedua.
Pram/Yere diuntungkan dengan keunggulan 3-0 di awal.
Hoki/Kobayashi mengatisipasi eror dengan mengandalkan bola-bola pendek. Pram/Yere masih bisa mengatasi sehingga selisih poin menjadi cukup ketat.
Sayangnya, keunggulan tipis saat interval (11-10) menjadi milik wakil Jepang setelah Kobayashi dapat menyambar bola silang tanggung dari Yeremia.
Skor sama kuat tercipta sampai interval 10-10.
Pram/Yere dapat membalikkan keadaan lagi pada 13-12. Sayangnya, mereka kemudian tak dapat keluar dari tekanan Hoki/Kobayashi.
Keran poin Pram/Yere kembali terhenti lama hingga Hoki/Kobayashi memimpin enam angka pada 19-13.
Wakil Indonesia masih tertinggal lima angka saat Hoki/Kobayashi mencatat match point untuk pertama kalinya.
Sebuah lob serang dari Yeremia yang sedikit melebar mengakhiri kiprahnya dan Pram di babak delapan besar pada turnamen World Tour Super 500 ini.