Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lagi-lagi mereka mengulangi kesalahan yang sebenarnya sudah mereka usahakan untuk diantisipasi yaitu kalah start.
"Dari kualitas permainan, kami memang kalah. Hari ini memang jadi milik pasangan Jepang," kata Pramudya dalam siaran pers PBSI.
"Permainan yang kami kembangkan tidak jalan sama sekali. Kami terus ditekan," tandasnya.
Senada dengan Pram, Yeremia juga merasa seperti 'deja vu'.
Tidak ada kesempatan bagi mereka untuk melakukan serangan atau sekadar menerapkan pola main yang mereka inginkan.
Ini persis seperti proses kekalahan mereka dari Hoki/Kobayashi, yang notabene mantan ganda putra nomor satu, saat di Korea Open 2023.
"Permainan kami seperti di Korea Open lalu. Dari awal terus ditekan." ucap Yeremia.
"Pasangan Jepang itu bermain bagus dan tidak memberi kesempatan kami untuk berkembang," imbuh dia.
Pada gim kedua, Pram/Yere kehilangan momentum setelah interval.