Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengakui bahwa ia malas untuk belajar bahasa Indonesia.
Juru taktik asal Jerman itu mempunyai alasan mengapa tidak terlalu tertarik untuk belajar bahasa Indonesia.
Berbicara kepada BolaSport.com, Thomas Doll mengatakan bahwa bahasa Indonesia sangat enak didengar.
Ia merasakan ini karena sering mendengarkan anak-anak asuhnya menggunakan bahasa Indonesia.
Namun ternyata, Thomas Doll tidak mau untuk mempelajari lebih dalam bahasa Indonesia.
Menurutnya, bahasa Inggris sudah cukup untuk menjelaskan ke anak-anak asuhnya.
Seperti diketahui, Thomas Doll didatangkan Persija pada 2022.
Baca Juga: Community Shield - Pep Guardiola Tak Sabar Kembali Ramaikan Lemari Trofi Man City
Ia langsung mendapatkan durasi kontrak tiga musim sampai 2025.
Thomas Doll berbeda dengan mantan pemain Persija, Hanno Behrens, yang suka belajar bahasa Indonesia.
"Saya sangat malas soal ini."
"Buat saya selalu penting untuk setiap hari menambah pengetahuan bahasa, termasuk Inggris."
"Tetapi saya suka mendengar bahasa Indonesia."
"Bahasa Indonesia fantastis dengan kata-kata yang enak didengar," kata Thomas Doll.
"Saya akan senang jika bisa bicara lebih banyak kalimat lengkap dalam bahasa Indonesia, juga memahaminya, tetapi yang lebih penting sekarang adalah mempelajari bahasa Inggris."
Thomas Doll beralasan bahwa ia tidak tertarik belajar bahasa Indonesia karena beberapa ofisialnya berasal dari negara lain.
Mayoritas asisten pelatih Thomas Doll bukan dari Indonesia.
Hanya satu asisten pelatih Persija yang berasal dari Indonesia yakni Sofyan Hadi.
Thomas Doll dan teman-temannya berbicara dengan Sofyan Hadi dengan menggunakan bahasa Inggris.
Thomas Doll juga tidak punya waktu banyak untuk mengenal bahasa Indonesia.
Fokus utamanya adalah memberikan prestasi untuk Persija.
"Kami punya tim pelatih internasional dari berbagai negara, jadi tidak ada waktu untuk belajar bahasa Indonesia di antara kami."
Baca Juga: Persija Tanpa Witan Sulaeman Jamu Borneo FC di Stadion Patriot?
"Tidak ada pengajar bahasa Indonesia buat kami tetapi asisten pelatih kami orang Indonesia."
"Normalnya anda butuh sejam-dua jam untuk menulis, belajar, tetapi saya sangat malas untuk hal ini."
"Saya mohon maaf," tutup Thomas Doll.