Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Mungkin itu akan jadi pilihan yang bagus. Tetapi, pada akhirnya sudah banyak pembalap yang mampir ke Honda dan mereka semua punya komentar dan masalah yang kurang lebih sama," ucap dia.
"Logikanya, kalau semakin banyak pembalap cepat datang ke sini, maka (tim) akan semakin membaik. Sebagaimana saya kedatangan rekan setim saya (Joan Mir) yang merupakan juara dunia dengan pabrikan lain, juga ada Alex Rins yang telah memenangi banyak balapan di Suzuki."
"(Namun) keduanya sekarang menderita. Tapi ya mudah-mudahan di masa depan kita bisa membalikkan keadaan dan Honda menjadi motor yang banyak diinginkan lagi," tandasnya.
Honda memang mengalami pergantian susunan pembalap yang cukup sering dalam beberapa tahun belakangan.
Dari Jorge Lorenzo, Alex Marquez yang notabene adik Marc sendiri, lalu Pol Espargaro, hanya bertahan sebentar di Repsol Honda.
Kemudian di tim satelit LCR Honda, Alex Marquez dan Alex Rins pun juga tidak betah lama.
Semua feedback mereka rata-rata hampir sama, yakni tentang sulitnya mengendalikan RC213V. Dan sekarang, motor milik pabrikan yang bermarkas di Asaki, Jepang itu pun mulai terasa 'asing' bagi pawangnya sendiri, Marc Marquez.
Baca Juga: Kerja Bareng Alberto Puig Bikin Marc Marquez Boncos, Manajer Repsol Honda Kena Sentil