Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Aduh kalau bisa jangan satu ya, biar ada teman juga dari segi latihan dan pressure. Jadi, tidak hanya harus tertuju kepada kami berdua," aku Fajar.
"Tetapi tidak ada yang tahu gitu. Ini baru tandem baru setengah jalan, tetapi yang jelas kami mau fokus tidak hanya memikirkan race to Olympic."
"Namun, bagaimana kami menjaga performance dalam arti ada kejuaraan besar pada Kejuaraan Dunia, Asian Games. Perencanaan turnaman kami sudah ada, tetapi tergantung hasilnya. Misalnya, di turnamen ini kami masih kurang pasti harus ada gantinya."
Dengan turnamen yang padat dalam pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade, Fajar mengaku kelelahan
"BWF membuat kalender turnamen ini sangat padat. Makanya setelah Australia ada waktu 10 hari ke kejuaraan dunia. Biasanya menuju Kejuaraan Dunia jedanya sebulan ya, tetapi mau bagaimana lagi. Kami jalani saja," ucap Fajar.
Pada dua kejuaraan dunia terakhir yakni pada 2019 dan 2022, Fajar/Rian harus puas dengan raihan medali perunggu karena mencapai semifinal.
Pada 2021, Indonesia tidak mengirim tim karena pandemi Covid-19.
"Yang pasti kami siapkan dari segi mentalnya untuk kejuaraan dunia. Apalagi, pada dua kejuaraan dunia ini kalahnya juga dengan senior kami," kata Rian.
"Tentu kami tidak mau hal itu terulang kembali. Yang penting, kami menjaga mentalnya lebih siap di lapangan. Bagaimana caranya untuk mengatasi karena kami sudah dua kali mendapat perunggu. Semoga tahun ini bisa lebih baik lagi."
Untuk mencapai target tersebut, Rian mengaku ada latihan khusus yang dijalani.
"Pastinya ada latihan tambahan entah itu untuk bagian depan lalu ada gym atau dari segi ketahanannya pasti ditingkatkan. Apalagi sekarang waktunya sangat mepet," ucap Rian.
Undian Kejuaraan Dunia 2023 akan digelar pada Kamis (10/8/2023), mulai pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Dipuji Talentanya oleh Ducati, Apakah Morbidelli Pindah ke Tim Italia?