Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mereka juga tidak terlalu memikirkan sektor ganda putra yang kerap menjadi tumpuan Indonesia untuk meraih gelar.
"Ya, kami tidak terlalu mau memikirkan yang penting bagaimana caranya kami fokus di pertandingan itu karena mungkin lawannya juga berbeda-beda ya," kata Fajar.
"Jadi, kami tidak tahu. Yang penting, kami fokus dari diri sendiri, pelatih, dan pemain lain," ucap Fajar.
"Kami tidak terbebani, tetapi termotivasi juga kalau menjadi wakil terakhir itu harus memberikan yang terbaik. Contohnya di Korea itu dari babak 8 besar sudah sendirian. Inginnya juara, tetapi rezekinya baru sampai situ (runner-up)."
"Meski begitu menurut saya masih kurang dalam arti dari tahun lalu. Mungkin setiap kami bermain enak terus meskipun tidak juara pada final. Sekarang belum seperti tahun lalu."
Ganda putra nomor satu dunia itu menekankan pentingnya menjaga kondisi di tengah jadwal yang padat.
"Begitu pulang dari Australia, senin kami langsung memulai latihan karena waktunya tidak banyak. Jadi, Senin-Selasa kemarin fokus pemulihan kondisi fisik setelah 3 turnamen. Hari ini tadi sudah mulai latihan pertandingan."
"Kondisi kami mulai lebih baik lagi daripada Senin karena namanya ya sudah rentetan turnamen langsung latihan lagi pasti kondisinya berbeda. Apalagi, perjalanan yang lumayan jauh."
"Semoga dari sekarang sampai seminggu ke depan kondisi semakin membaik, yang penting kenyamanannya jangan banyak pikiran dan mikir negatif," ujar Fajar.
Baca Juga: Tekad Fajar/Rian Ubah Warna Medali pada Kejuaraan Dunia 2023 BWF