Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Watanabe membeberkan bahwa dirinya sedang membangun landasan di HRC melalui pendekatan dari aspek manajemen.
Pendekatan secara personal juga dilakukannya. Kembali soal MotoGP, Watanabe membeberkan bagaimana dia sering berkomunikasi dengan Marc Marquez.
"Setiap kali mengunjungi MotoGP, saya selalu terlibat pembicaraan yang panjang dengan Marc," tutur Watanabe.
"Saya memberitahunya bahwa kami harus membangun dan menyediakan motor yang dia inginkan, dan kami akan melakukannya secepat yang kami bisa."
Watanabe juga menyodorkan opsi "mengambil keputusan masing-masing" apabila Marquez tidak merasa cocok dengan lini masa Honda.
Baca Juga: Gara-Gara 1 Kalimat Tak Terduga jelang Lomba MotoGP Inggris, Mental Juara Marc Marquez Dipertanyakan
Akan tetapi, untuk saat ini, Honda dan Marquez punya semangat yang sama untuk terus berusaha sampai akhir.
"Dari pihak kami dan dia telah menemukan tujuan yang sama: untuk saat ini, mari bekerja bersama dan tidak menyerah sampai akhir," imbuhnya.
"Jadi kami sama sekali tidak berbicara tentang mengakhiri (kontrak Marquez) sekarang."
Watanabe berharap motor RC213V bisa kembali bersaing pada 2024 setelah progres yang cepat dalam pengembangan.
Apabila rencana perubahan regulasi konsesi disepakati semua pabrikan, pihaknya juga tidak akan segan untuk memanfaatkanya demi kembali ke persaingan gelar.
"Namun, masih banyak keputusan untuk diambil sekarang, dan sejujurnya ini proses trial and error untuk melihat apakah kami memahami semua kelemahan kami."
"Jika bisa menemukannya, kami akan memiliki mesin yang cukup kompetitif pada 2024. Saya tidak bisa mengatakan apakah sudah ada bukti tentang itu, sejujurnya," katanya.