Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden Honda Racing Corporation (HRC), Koji Watanabe, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengundurkan diri dari MotoGP.
Desas-desus pengunduran diri Honda dari MotoGP tidak terlepas dari krisis berkepanjangan yang mereka alami.
Pabrikan tersukses di ajang grand prix motor itu tenggelam dalam pergeseran kekuatan yang terjadi di MotoGP.
Tidak terlihat secara nyata respons dari Honda kendati gestur frustrasi telah terlihat dari pembalap mereka, termasuk sang ujung tombak, Marc Marquez.
Bagaimana tidak, sosok yang pernah disebut Alien itu menjelma menjadi macan ompong ketika kesulitan untuk sekadar bersaing di depan.
Akan tetapi, tekad untuk tidak mundur di tengah jalan diutarakan oleh orang nomor satu di divisi balap Honda yaitu Koji Watanabe.
Watanabe menegaskan sikap perusahaannya dalam interviu dengan jurnalis MotoGP asal Jepang, Akira Nishimura, di sela-sela perhelatan balap ketahanan Suzuka 8H akhir pekan lalu.
"Mari kita akhiri rumornya untuk sekali dan selamanya di sini. Kami tidak berniat mundur," ujar Watanabe.
Watanabe mengungkapkan bahwa krisis yang dialami di MotoGP tidak hanya dirasakannya tetapi juga Honda secara keseluruhan.
Pun soal isu yang mengaitkan Marquez ke pabrikan lain di MotoGP sebelum kontraknya habis pada 2024, Watanabe tidak menampik bahwa itu telah mewakili situasi suram di Honda saat ini.
"Presiden Grup Honda, Toshihiro Sanbe, dan saya percaya bahwa kami harus melakukan sesuatu dan sesegera mungkin," imbuhnya.
Watanabe menjabat sebagai Presiden HRC sejak 2022.
Salah satu kebijakan dalam masa kepemimpinannya adalah penyatuan proyek Honda di ajang balap roda dua dengan roda empat yang tadinya berada di luar HRC.
Transfer ilmu dari tim pengembangan mobil balap diharapkan Watanabe bisa menjadi salah satu solusi untuk periode kelam di MotoGP.
Dia mengambil contoh bagaimana Honda mengalami kebangkitan di F1 berkat kerja sama dengan divisi mesin pesawat jet mereka.
Kolaborasi yang mengatasi masalah reliabilitas itu mengubah mesin Honda dari "mesin GP2" menjadi "mesin pencetak gelar" bersama Red Bull Racing pada 2021 sampai sekarang.
Watanabe berharap Honda bisa kembali memimpin pengembangan motor di MotoGP dengan inovasi-inovasi mengesankan seperti sebelumnya.
"Kalau kami lebih menggunakan kekuatan semua di Honda, saya yakin kami bisa memperluas cakrawala lebih jauh dan menemukan teknologi baru," kata Watanabe.
Watanabe membeberkan bahwa dirinya sedang membangun landasan di HRC melalui pendekatan dari aspek manajemen.
Pendekatan secara personal juga dilakukannya. Kembali soal MotoGP, Watanabe membeberkan bagaimana dia sering berkomunikasi dengan Marc Marquez.
"Setiap kali mengunjungi MotoGP, saya selalu terlibat pembicaraan yang panjang dengan Marc," tutur Watanabe.
"Saya memberitahunya bahwa kami harus membangun dan menyediakan motor yang dia inginkan, dan kami akan melakukannya secepat yang kami bisa."
Watanabe juga menyodorkan opsi "mengambil keputusan masing-masing" apabila Marquez tidak merasa cocok dengan lini masa Honda.
Baca Juga: Gara-Gara 1 Kalimat Tak Terduga jelang Lomba MotoGP Inggris, Mental Juara Marc Marquez Dipertanyakan
Akan tetapi, untuk saat ini, Honda dan Marquez punya semangat yang sama untuk terus berusaha sampai akhir.
"Dari pihak kami dan dia telah menemukan tujuan yang sama: untuk saat ini, mari bekerja bersama dan tidak menyerah sampai akhir," imbuhnya.
"Jadi kami sama sekali tidak berbicara tentang mengakhiri (kontrak Marquez) sekarang."
Watanabe berharap motor RC213V bisa kembali bersaing pada 2024 setelah progres yang cepat dalam pengembangan.
Apabila rencana perubahan regulasi konsesi disepakati semua pabrikan, pihaknya juga tidak akan segan untuk memanfaatkanya demi kembali ke persaingan gelar.
"Namun, masih banyak keputusan untuk diambil sekarang, dan sejujurnya ini proses trial and error untuk melihat apakah kami memahami semua kelemahan kami."
"Jika bisa menemukannya, kami akan memiliki mesin yang cukup kompetitif pada 2024. Saya tidak bisa mengatakan apakah sudah ada bukti tentang itu, sejujurnya," katanya.