Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jalan panjang masih perlu dilalui penyerang Inter Miami, Lionel Messi, untuk menjadi raja perekik. La Pulga masih membutuhkan 13 lesakan bola mati.
Awalan mulus tengah dirasakan Lionel Messi usai berseragam Inter Miami.
Bak dewa penyelamat, Lionel Messi menjadi jimat keberuntungan bagi Inter Miami dalam empat laga yang dimainkannya.
Meski belum berkompetisi resmi di Major League Soccer (MLS), Messi telah membuktikan maginya.
Hanya dalam empat pertandingan saja, La Pulga sudah mengumpulkan pundi-pundi gol hingga tujuh keping.
Hal itu membuatnya kini menempati peringkat keempat top skor sepanjang masa Inter Miami, di bawah Gonzalo Higuain (29 gol), Leo Campana (16), dan Robert Taylor (8).
Semua gol itu dilesakkannya di ajang Leagues Cup bersama Inter Miami dengan 3 kali tampil sebagai starter dan satu pemain pengganti.
Berbicara soal gol, proses yang dijalani oleh Messi tak jauh dari skema bola mati alias perekik.
Gol debut yang dicetak oleh Messi lahir dalam situasi tendangan bebas.
Kala itu, Messi mengukir namanya di papan skor pada laga Inter Miami vs Cruz Azul pada 21 Juli lalu.
Lewat sepakan kaki kirinya, pemain berusia 36 tahun tersebut menempatkan bola ke pojok kanan atas dan membawa timnya menang 2-1 atas Cruz Azul.
Dari situlah kemenangan The Herons bermula.
Gol kedua yang dilesakkan oleh Messi dengan situasi yang sama datang dalam laga 16 besar Leagues Cup melawan FC Dallas.
Dalam posisi tertinggal 3-4 dari tuan rumah, Messi menjadi penyelamat berkat golnya pada menit ke-85.
Baca Juga: Kenakan Nomor Warisan Robert Lewandowski di Bayern Muenchen, Harry Kane Didapuk Jadi Mesin Gol Baru
Kali ini gawang FC Dallas bobol oleh tendangan bebas Messi yang bersarang di pojok kiri atas.
Momen krusial itu pada akhirnya membawa Inter Miami menyamakan kedudukan 4-4 dan berakhir dengan kemenangan di babak adu penalti dengan skor 5-3.
Mereka pun lolos ke perempat final Leagues Cup berkat kemenangan tersebut.
Dengan tambahan dua gol via perekik tadi, dikutip BolaSport.com dari MessivsRonaldo App, gol Messi dari situasi bola mati telah mencapai 64 gol.
Catatan itu merupakan gabungan gol tendangan bebas yang dihasilkan Lionel Messi baik di level klub dan timnas Argentina.
Jumlah tersebut cukup jauh meninggalkan rival beratnya, Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo diketahui telah mencetak gol perekik sebanyak 60 gol sampai saat ini.
Lalu, siapakah pemegang gelar raja tendangan bebas di dunia sepak bola?
Dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda, gelar raja perekik sejauh ini masih dipegang oleh maestro asal Brasil, Juninho Pernambucano.
Sepanjang kariernya, Juninho tercatat sudah mencetak 118 gol baik itu di klub maupun timnas Brasil.
Dari 118 gol itu, 77 di antaranya lahir dari situasi tendangan bebas.
Wajar jika Juninho sampai saat ini masih memegang gelar sebagai raja perekik di dunia.
Dengan catatan tersebut maka Messi masih perlu melesakkan 13 gol lagi dari situasi perekik untuk mengambil alih status sebagai raja tendangan bebas.
Saat ini dirinya sudah melampaui catatan dua legenda, yakni Zico (62 gol) dan Diego Armando Maradona (62) untuk rekor gol tendangan bebas.
1. Juninho Pernambucano - 77
When it comes to freekicks, Pernambucano stands unrivalled, leaving football fans in awe. The Brazilian midfielder mesmerised audiences with a series of sublime free kicks during his illustrious career. pic.twitter.com/VPOTnTjvfs
— £m£ ???? (@Miss__Emerald) August 3, 2023
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan ke-1 - Dibuka Man City, Chelsea vs Liverpool Main Minggu
Satu gol lagi dari perekik bakal membuat Messi menyamai catatan dari pemilik Inter Miami, David Beckham, yang tercatat mengoleksi 65 gol.
Pundi-pundi gol dari Messi lewat tendangan bebas tentunya masih bisa dilihat dan dinikmati penggemar mengingat dirinya terikat kontrak dengan Inter Miami selama dua tahun.
Bukan tidak mungkin eks kapten Barcelona tersebut memecahkan rekor pemilik gol tendangan bebas terbanyak dengan peluang tersebut.
Adapun Messi sendiri masih harus bersabar untuk debut di MLS mengingat laga melawan Charlotte harus ditunda.
Semula duel melawan Charlotte dijadwalkan pada 20 Agustus mendatang, tetapi benturan jadwal dengan laga di Leagues Cup membuatnya diundur.
Peluang Messi untuk bermain di MLS saat Inter Miami bertandang ke markas New York Red Bull pada 27 Agustus mendatang.